Sabtu, 26 Desember 2015

Diskusi Ringan Tentang Boleh Tidaknya Ucapan Selamat Natal Bagi Muslim

Bismillair-Rahmaanir-Rahiiem

Coba kalau di dunia maya ini saya ada teman Kristiani, atau bahkan di dunia nyata, akan aku ucapkan SELAMAT NATAL kepada mereka ...

Di desaku tercinta, Tegalgubug Cirebon, banyak juga teman-teman dan saudara-saudaraku yang ngucapin SELAMAT NATAL terhadap para mitra bisnisnya di Bandung, di Jakarta, dan atau di kota-kota lain di Indonesia, karena memang secara bisnis, masyarakat Tegalgubug pada umumnya sudah lama membangun jaringan kolega bisnis dengan mereka (China keturunan) yang jelas-jelas tak seaqidah, mereka sederhana aja menganggapnya -tanpa banyak cincong- bahwa hal itu sebenarnya sudah menjadi kewajaran saja dalam ranah membangun interaksi sesama anak bangsa, dan jujur sebenarnya aku pun berfikir yang sama tentang itu, namun.sayangnya di facebook ini tak seorang pun teman Kristiani ada menjalin pertemanan denganku ...

Seandainya ada, maka saya pun akan berucap "SELAMAT NATAL" bagi yang merayakan sebagaimana hari ini dan hari-hari sebelumnya telah aku ucapkan "SELAMAT MAULID NABI SAW" kepada teman-teman dan sahabat-sahabatku di forum ini yang secara kebetulan turut bergembira dengan perayaan kelahirannya.

ini prinsipku lho ya, lalu, bagaimana prinsipmu ?

Kamis, 24 Desember 2015

Gusdur dalam Kenangan

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Penyair kenamaan sebelum Islam (sebelum Risalah Muhammad SAW), yaitu Tharfah ibn Al-'Abd, dalam salah satu syairnya yang terkenal bergenre al-Mu'allaqa, pernah menyemangati (janji) kepada kaumnya ;


وَلَسْتُ بِحَلاَّلِ التِّلاَعِ مَخَافَة ً :: وَلَكِنْ مَتَى يَسْتَرْفِدُ القَوْمُ أَرْفُدُ

AKU BUKANLAH ORANG YANG BERSEMBUNYI DALAM BEJANA (tanah liat) :: NAMUN MANAKALA KAUM(KU) MINTA TOLONG (padaku), AKAN AKU BANTU (sekuat tenaga).

<<>>

Penggalan syair diatas, Gusdur (Allah yarham) mengutip dan mendendangkannya saat mana didaulat sebagai pembicara di hadapan para mahasiswa Trisakti dalam sambutan terakhirnya -delapan bulan sebelum beliau benar-benar tinggalkan dunia ini-, setelah sebelumnya beliau juga melantunkan shalawat al-Badr bersama-sama dengan mahasiswa, Jend. purn. Ryamizard Ryacudu, beberapa artis dan masyarakat setemat juga civitas akademika Trisakti diiringi gamelan Kyai Kanjeng pimpinan Cak Nun.

Rabu, 23 Desember 2015

Makna Syahid dalam Konteks Kelulusan (Thalabul-'Ilmi)

Bismillaair-Ramaanir-Rahiiem

SYAHID itu tidak harus menunggu MATI di jalan-Nya, tidak, insya Allah tidak melulu itu, ... Termasuk dalam pemaknaan syahid (dalam konteks talabul-‘ilm), adalah jika kau lulus kuliah -meski tidak dengan predikat terbaik-, namun, kau mampu membangun/menjadi stek holder dari lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon di masyarakatnya masing-masing, atau kau lulus dari salah satu pesantren salafiyah Islam, lalu sepulang dari pesantren kau mampu membangun paradigma baru di lingkungan masyarakatnya dengan pendekatan dan pola-pola pesantren, tunjukan bahwa anda adalah bagian dari allumni pesantren dan atau PTAIN yang mampu berdiri tegak sebagai figure penting dan agen perubahan (agen of change) dilingkungan anda, tunjukan ke masyarakat bahwa anda adalah generasi berilmu yang diperlukan banyak orang untuk siap mengawal perubahan mereka ke ranah positive asal tidak pragmatis.

Yah, barang kali, ini pun sudah lebih dari cukup bagi anda untuk dalam rangka menuju level SYAHID yang dijanjikan Tuhan yang maha Esa ; Syahid ‘ilmi (kesaksian membangun ilmu pengetauan), Syahid tsaqafi (kesaksian membangun peradaban), inSya Allah jika anda mau, anda pun mampu menuju ke sana, tentu saja dengan tanpa mengabaikan asas kemanfa’atan kepada khalayak umum mengingat sabda
Nabi SAW menegaskan : AFDHALUN-NAAS, ANFA’UHUM LIN-NAAS => Manusia terbaik adalah mereka yang paling banyak manfa’atnya bagi manusia lain., maksudnya, manusia yang paling banyak membawa perubahan positive bagi masyakatnya.

Selasa, 22 Desember 2015

Maulid Nabi SAW

بسم الله الرحمن الرحيم
قال معروف الكرخي قدس الله سره : من هيأ لاجل قراءة مولد الرسول طعاما، وجمع إخوانا، وأوقد سراجا، ولبس جديدا، وتعطر وتجمل تعظيما لمولده حشره الله تعالى يوم القيامة مع الفرقة الاولى من النبيين، وكان في أعلى عليين

Ma’ruf al-Karkhi, seorang ulama besar dan shufi kenamaan generasi awal, -semoga Allah menyucikan pesareannya-, berkata : “Barang siapa menyiapkan makanan oleh karena penghormatan terhadap maulid Nabi SAW, mengumpulkan sanak saudara, menyalakan lampu-lampu, mengenakan pakaian-pakaian indah nan baru, memakai wewangian, berhias diri, semua itu demi mengagungkan maulid Nabi SAW, maka Allah SWT akan membangkitkannya kelak di hari qiyamat ada bersama generasi awal dari golongan para Nabi, dan kelak dia berada ditempat-tempat keluhuran”. intaha

dikutip dan diadaptasi dari kitab I'anah ath-Thalibin page III/414

Makna Bahagia

by  Hana M  (30 September 2015)

Bismillaahir--RahmaanirRahiiem

Bahagia itu pada dasarnya fenomena mental manusia. Sifatnya metafisik; dibalik fisik/materi. Sentimennya lebih dekat pada naluri ketimbang nalar. Jadi sesungguhnya mustahil bagi manusia menggambarkan "bahagia" dalam simbolisasi benda/fisik/materi. Lagipula, benda/fisik/materi apa yg bisa merepresentasikan kebahagiaan manusia secara utuh? Tentu saja tidak ada.
So, mari ubah ukuran dan "tampilan" bahagia dari bentuk "how to get" yang materialistik menjadi "how to be" yang lebih spiritual.

"Menjadi sesuatu" tentu saja memiliki level yang lebih tinggi dibandingkan "mendapatkan sesuatu", karena "menjadi sesuatu" selalu terkait dengan apresiasi dan kepuasan lintas individu yang lebih luas-yang merasakan langsung manfaat dari ekspresi kebahagiaan yg kita miliki secara pribadi. Sebaliknya, kebahagiaan dengan ukuran "telah mencapai atau mendapatkan sesuatu", biasanya bersifat individual dan sangat dekat dengan "narsisisme". Usaha mencintai diri sendiri secara berlebihan.

Sabtu, 19 Desember 2015

Kisah Syekh Sayid Abd. Qadir al-Jaylani dan Muridnya

Bismillahir-Rahmanir-Rahiem

Dulu, tersebutlah sebuah kisah menarik terkait tentang keunikan (baca Khoriqul’Adah. red) yang telah di tampakkan oleh Syekh Sayid Abd.Qodier al-Jaelani bersama santrinya, dimana suatu hari di kisahkan : 
 
Ada seorang ibu (wali santri. red) hendak mengunjungi putranya yang kebetulan tengah menimba ilmu di sebuah pesantren milik Syekh Sayid Abd.Qodier al-Jaelani -semoga Allah mensucikannya- hingga datanglah si ibu tadi ke pesantren si Syekh, dan di temuinya putranya tersebut tengah asiknya memakan sebuah roti ala kadarnya yang cuma berlumur garam sebagai penyedap rasa, sementara di sudut ruang yang lain, si ibu tadi juga melihat pemandangan yang begitu kontras dari pemandangan yang pertama, yakni dilihatnya seorang Syekh yang tengah duduk santai di sebuah kursi yang juga dengan lahapnya tengah menikmati sebuah hidangan roti, lengkap dengan panggang ayam di tangannya, lalu tiba-tiba si ibu menegur Syekh dengan suaranya yang agak tinggi, “WAHAI SYEKH, ENAK NIAN TUAN INI YANG MENIKMATI HIDANGAN ROTI DENGAN PANGGANGAN AYAMNYA, SEMENTARA ANAK SAYA CUMA MANYANTAP ROTI PANGGANG, HANYA BERLUMUR GARAM !!”., 
 

Jumat, 18 Desember 2015

Hukum Wanita Haid Berdiam di Masjid

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem


Di desa tercinta, Tegalgubug, lagi hangat membicarakan tentang masalah “Boleh tidaknya seorang wanita haid berdiam di masjid (al-Muktsu fil-Masjid) dalam rangka aktivitas ta’allum/dirasah (kegiatan pembelajaran)”, untuk sementara pandangan para Kiyai di Tegalgubug (termasuk Kiyai Khos “Abah Inu” ahli hadits dari Arjawinangun) membolehkannya -tanpa kita tahu metodologi istinbath beliau-, masalah ini berlatar belakang bahwa di tegalgubug saat ini tengah bergairah mengadakan pembelajaran diniyyah di masjid, di sana ada banyak para pelajar dan adik-adik kita yang mengikuti kegiatan di maksud, lelaki dan perempuan. Maka timbullah masalah dimaksud.

Sementara disisi lain kalau kita merujuk pada litaratur fiqh klasik yang ada (kitab kuning) memang beragam pula kenyataan pandangan di sana, jumhur ulama cenderung tidak boleh (harom), namun pandangan-pandangan tersebut belum sampai ke level ittifaq/ijma’, sebab pada faktanya ada juga beberapa ‘ulama fiqh yang membolehkannya (tentang pandangan ini, insya Allah akan diperjelas sesaat lagi), ilatnya jelas karena pertama lit-Talwiets (kemungkinan mengotori masjid) dan kedua lit-Tahriem (lebih karena memuliakan masjid), alasan pertama hujjahnya adalah qiyas terhadap junub, karena memang tentang tema ini (wanita haid berdiam di masjid) tak ada dalil yang sahih lagi sharih kecuali memang harus dengan cara qiyas kepada junub, nah, maka wanita haid dalam soal ini diqiyaskan kepada seorang yang memiliki jinabah/hadats besar, dalilnya antara lain :

Hukum Menikah dengan Jin

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Di salah satu forum yang kami asuh, forum tashawuf, ada satu pertanyyaan agak aneh ; "Assalamualaikum, Maaf, mau nanya ma mas,e di sini ... APA HUKUMNYA MANUSIA NIKAH SAMA JIN MUSLIM"
waduh, aya2 we nih pertanyaan ,. Hehe

<<>>

ikut nimbrung ah, kali aja nyasar tanggapannya.


Masalah ini sebenarnya masalah klasik -maksudnya para ulama dulu pun ada pernah membahas tentang topic ini-, dalam madzahibul-arba'ah, masalah ini juga di bahas panjang lebar karena memang perkara ini sebenarnya ada dan nyata hingga perlu dibahas dalam ranah fiqh, walhasil perkara ini , benar memang ada hukumnya, meski kebanyakan ulama (jumhur) menjatuhkan hukum tidak-boleh (harom), bahkan Imam Malik RA (pionir madzhab Maliky) saja benci banget dan memandang sinis dengan topic ini, lihat kitab Muwath-tho'.

Rabu, 25 November 2015

Selamat Hari Guru

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Tiada kata terindah yang laik terucap dari lisan seorang murid mengiringi hari GURU, selain ucapan terima kasih buat GURU-GURU kita yang mulia, terima kasih atas segala ILMU yang telah kalian sampaikan kepada kami selama ini. Kalian terbukti telah mampu menghantarkan kami dengan sabar dan ketelatenanmu menuju gerbang pengetahuan yang maha luas tak bertepi, selamat ulang tahun GURU-ku. Terima kasih atas segala JASA dan NASIHAT-mu, SELAMAT HARI GURU.

Jika saja di dunia ini tanpa adanya figur GURU, manalah ada manusia modern yang dinamikanya terlihat seperti yang kita saksikan sekarang ini. Pun seandainya tiada GURU di dunia ini, maka barangkali yang tersisa hari ini hanyalah pribadi-pribadi manusia primitive yang JAHIL penuh dengan kebodohan.

Bukan harta yang harus kita berikan untuk sekedar menghormati GURU, bukan pula materi yang harus kita berikan untuk sekedar membuat senang hati GURU. Tetapi sikap kita dan penghormatan kita kepadanya yang bisa membuatnya senang dan bangga, insya Allah.

Sabtu, 21 November 2015

Cinta, Impian dan Syukur

Bismillaair-Rahmaanir-Rahiiem.

Allahumma salli `ala Muhammad, kama sallayta `ala ali Ibrahim, Allahumma barik `ala Muhammad, kama barakta `ala ali Ibrahim.

Assalamu'alaykum Warohmatullahi Wabarokatuh...

Membaca kehidupan, seperti membaca sebuah buku dengan beragam pena dan bentuk tulisan, beragam penulis dan latar belakang. Dan hanya Allah lah Yang Maha Mengetahui kebenarannya.

Allah SWT memberikan petunjuk di semua hal yang terjadi dalam kehidupan yang fana ini, bahkan untuk sehelai daun yang gugur. Tak ada yang luput dari pengawasan serta ijin-Nya.

Begitu juga halnya dengan Cinta. kadang kita tidak mengerti mengapa kita begitu mencintai sesuatu tanpa alasan. Namun adalah kodrat bagi manusia untuk memiliki kecintaan terhadap dunia sebagaimana firman Allah yang artinya :

Selasa, 17 November 2015

Imam Syafiie RA : Jalan Menuju-Nya



  بسم الله الرحمن الرحيم



من مقالة الإمام الشافعي رحمه الله
إذا كنتَ في الطريق إلى الله فاركُض ،
و إن صُعب عليك فهرولْ ،
و إن تعبتْ فامشِ ،
فإن لم تستطيع فسِرْ حَبوًا ،
و إيّاك والرجوع .

Makalah Imam Syai’ie -semoga Allah merahmati beliau- :
Saat kau berada di jalan Allah maka berlarilah menujunya,
Jika (itu) sulit bagimu maka bersantailah menuju-Nya,
Jika (jalan itu) terlalu payah dan menyusakan, melangkahlah (dengan) jalan kaki,
Namun jika anda tak kuasa, hendaklah kau merangkak,
Tetapi ingat !, jangan sampai kau berbalik -ke belakang- !!.


Jumat, 06 November 2015

Shalawat Ibnu Mas`ud RA

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Saya baru diijazahi shalawat ibnu Mas’ud saking Kiai di Tegalgubug، shalawat ini meski dari sisi periwayatan haditsnya mauquf, namun dinilai marfu’ oleh mayoritas ulama hadits, ...

اللَّهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَبَرَكَاتِكَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِينَ،  وَإِمَامِ الْمُتَّقِينَ وَخَاتَمِ النَّبِيِّينَ, سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ، إِمَامِ الْخَيْرِ وَقَائِدِ الْخَيْرِ وَرَسُولِ الرَّحْمَةِ، اللَّهُمَّ ابْعَثْهُ المَقَامَ المَحْمُودَ الَّذِي يَغْبِطُهُ بِهِ الأَوَّلُونَ وَالآخَرُونَ


Ya Allah, Limpahkan shalawat-Mu dan keberkahan-Mu atas penghulu para rasul, teladan bagi setiap yang bertaqwa dan pungkasan para Nabi, yaitu baginda besar Muhammad SAW, hamba dan rasul-Mu, yaitu figur pemimpin ideal dan panutan segala kebaikan, juga sebagai rasul pembawa rahmat ,,. Ya Allah, semoga beliau (Muhammad SAW) dibangkitkan dalam kedudukannya yang tinggi lagi terpuji yang -dengan kedudukan tsb- diperebutkan/diingini oleh siapa pun baik dari generasi awal hingga generasi akhir.

Jumat, 30 Oktober 2015

Grasroot : Tentang Politik Lokal, Ibar-ibur Pilwu Desa Tegalgubug



Bismillaahir-Rahmaanir-Rahhiiem

Deuh ya ,. Jaman skien, grasroot kelas akar rumput lan rakyat jelata jeh wis pda wani rang ngrasani para Kiai, pisan maning “NGRASANI KIAI” lantaran ibar-ibuur pilihan kuwu (Pilwu), mbatin stadium 8, apa bli weru tah ari para Kiai iku biasae dadi panutan masyarakat kuh ?, panutan kita sedaya ?, yong lagi apa maning para Kiaie luh lewa nemen-nemen temen ya dukung-mendukung salah sijine calon kuwue luh, pacake sih ana deal-deal politik kunuh, mbuh sih kepriben ?, hehe

Jujur, kelingan lagi bengen rang, jamane pilian kuwu Mansur ika kah (ning Tegalgubug lor), bapak kula gaih -jarene masyarakat sih- termasuk salah sijine Kiai ora cah, namung waktu semono bapak kula luh -secara politik- bisa bermain elegan atau paling tidak beliau mampu menempatkan diri berperan dan berlaku sbgmn tokoh masyarakat atau pengayom warga meski dlm sekup local seantero al-Murtadho, kula inget betul calon kuwue ana papat jaman smono sing terapresiasi kelawan bendera abang (Sersan Yahya), bendera kuning (H. Mansur), ijo (H. Caslam) lan biru (Lebe Solihin).


Rabu, 21 Oktober 2015

Pedagang Zalabia dan Bacaan Alquran


Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Dalam suatu hikayat, tersebutlah suatu kisah menarik oleh sebagian para alim bahwa dulu pernah ada seseorang (ahli hikmah) mampu melihat penghuni kubur dalam mimpinya, ia melihat bahwa diantara sebagian penghuni kubur pada beramburan keluar dengan menampakkan diri dari pusaranya, lalu di luaran sana tiba-tiba mereka terlihat memulung apa saja yang dilihatnya

Si penghikayat meneruskan kisahnya, aku terheran-heran akan hal itu, lalu di tempat lain aku pun melihat seseorang (penghuni kubur yang lain) tengah santainya duduk ongkang-ongkang, berbeda denggan orang pertama yang dilihat sebelumnya, orang ini justru tak berbuat pulungan apa pun sebagaimana yang lain, karena penasaran aku mendekati orang itu dan kepadanya aku bermaksud menanyainya : “Gerangan apa yang membuat mereka mau berbuat pulungan sebagaimana terlihat seperti itu ?”, ia menjawab : “Sebenarnya mereka tengah memunguti hadiyah-hadiyah yang berserakan dijalanan dari para peziarah muslim yang datang berkunjung ke maqbaroh saudara-saudaranya yang telah tiada (para penghuni kubur), hadiyah-hadiyah tersebut ada kalanya berupa bacaan alquran, shadaqah, dan doa-doa”.

Kamis, 08 Oktober 2015

Sulthan : Bersabarlah Wahai para Pelajar !.

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem



Sebenarnya mudah saja menyebut kata sabar pada seketika anda belajar, atau bicara tentang seharusnya anda ikuti akan perilaku para salaf (para pendahulu) tentang cara-cara mereka dalam meraih ilmu pengetahuan (belajar), bahkan dengan tata-bahasa yang bagus dan untaian kalimat yang indah yang sebegitu meyakinkan, yah, mudah saja.

Namun, kenyataannya anda akan dihadapkan pada persoalan/kebutuhan bagaimana anda memulainya dengan proses penyucian diri, pembersihan hati, pelatihan/penguasaan laku dan lampah serta bagaimana tindakan anda akan semestinya melibatkan sabar dan kesabaran dalam setiap prosesnya demi untuk keberhasilan diri akan tercapainya ilmu pengetahuan, sebab dalam hadits sahih ada ditegaskan “Barang siapa berusaha bersabar, maka Allah menganugerahinya kesabaran” hadits riwayat Bukhari.

Kasus-kasus penting, misalnya :

Sabar disaat ketika anda belajar (sekolah atau kuliah) bahkan disaat-saat yang anda sendiri tak lagi kuasa memfungsikan kesabaran anda (setelah shalat subuh misalnya) atau (seusai shalat isya dimalam hari), saat-saat tersebut memang biasanya anda tidak lagi memanfaatkannya untuk terus belajar namun hendaknya anda tetap bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk senantiasa bersabar.

Minggu, 04 Oktober 2015

Jaga Hati, Jaga Lisan

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Mari belajar menjaga HATI, menjaga LISAN. Fakta membuktikan, banyak orang CELAKA karena tak pandai menjaga LISANnya. Padahal, keselamatan seseorang itu bergantung dari sejauh mana dia mampu menjaga LISANnya.


عن أبي موسى رضي اللّه عنه قال, قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ ؟, قَالَ صلّى الله عليه وسلّم : مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

Artinya : Dari Abi Musa radiallahu anhu, ia berkata : Para sahabat bertanya kepada Nabi SAW : “Islam yang baik (afdhal) itu yang bagaimana, ya Rasulalllah ?”, Nabi shallahu ‘alayhi wasallama bersabda : “Ialah seorang muslim yang orang-orang Islam lainnya merasa aman (dari gangguan) lisan dan tangannya”. HR Bukhari no 10 page I/15 Maktabah Syamilah v.3

Jumat, 02 Oktober 2015

Tentang ke"Syi'ah"an Imam Wakee', Salah Seorang Guru Imam Syafi'ie yang amat Dikagumi

بسم الله الرحمن الرحيم



تشيّع الإمام وكيع بن الجراح
قال يحيى بن معين : رأيت عند مروان بن معاوية (1) لوحا فيه أسماء شيوخ : فلان رافضي ، وفلان كذا ، وفلان كذا ، ووكيع رافضي (٢)
وقال ابن المديني في التهذيب : وكيع كان فيه تشيع قليل (٣)
وقال الذهبي : والظاهر أن وكيعا فيه تشيع يسير لا يضر إن شاء الله ، فإنه كوفي في الجملة ، وقد صنف كتاب فضائل الصحابة ، سمعناه قدم فيه باب مناقب علي على مناقب عثمان (٤) 
وعده ابن قتيبة في رجال الشيعة

انظر "رجال الشيعة في أسانيد السنَة" باب "واو" وكيع بن الجراح . ص 426



Berkata Yahya ibn Mu'ien : aku melihat suatu papan di sisi Marwan ibn Mu'awiyah, yang di sana ada tertulis nama-nama gurunya, yaitu : Fulan penganut Rafidhah, begitu pula si Fulan dan si Fulan, dan Imam Wakee' juga penganut Rafidhi

dan berkata Ibn Al-Madiniy dalam at-Tahdziieb : Imam Wakee' adalah seorang penganut Syi'ah yang LUWES -tak berbahaya-. intaha

Kamis, 24 September 2015

Berqurban atas Nama Orang yang Sudah Mati (Mayit).

Bismillaahir-Ramaanir-Rahiiem

Udah lazim dikalangan masyarakat Tegalgubug, memperuntukkan (mengatas-namakan) qurban bagi si anu (mayit), padahal kalau merujuk kepada pendapat Imam Nawawi (grand master mujtahid madzhab Syafi'ie) hal itu tidak dibenarkan/diperkenankan (ay laa Yajuz wala Yaqo') :


لا تصح (اي الأضحية للميت) إلاّ إذا أوصى بها الميت وهو مذهب الشافعية، قال الإمام النووي رحمه الله في المنهاج : "ولا تضحية عن الغير بغير إذنه، ولا عن ميت إن لم يوص بها". انتهى

Tidak sah (qurban utk mayit) kecuali jika si mayit tsb berwashiyat (di masa hidupnya), demikian -yg populer dikalangan- madzhab Syafi'ie. Imam Nawawie berpandangan : "Tidak diperkenankan berqurban utk yg lain tanpa seizinnya, tidak pula utk mayyit kecuali memang (sebelumnya) ada washiyat soal itu".

Lihat "Tuhfah al-Muhtah fi Syarh al-Minhaj" page 41/163

Kamis, 03 September 2015

Seperti Gelombang, Kadang Pasang, Kadang Surut, begitulah HIDUP

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Hidup -seperti juga banyak disebut orang- bak Roller Coaster, setidaknya begitulah yang terdesksripsi dalam sebuah karya di lagu-barat barat sekelas Ronan Keating, "Hidup kadang diatas, kadang dibawah" demikian tulis Ronan dalam lirik lagu itu. Hidup juga berputar seperti RODA, karenanya, menjalani hidup di dunia ini juga kerap kali disebut Roda keHIDUPan.

Ia, memang macam-macam sih tafsiran banyak orang tentang arti hidup itu sendiri, seolah satu dari lainnya tak puas dengan tafsiran HIDUP yang ada, setiap kita memang boleh ekspresikan gaya hidupnya masing-masing demi untuk polakan tujuan hidupnya sendiri dengan mencoba kembali menafsir ulang dari sekedar interpretasi yang ada, hingga bahkan ada yang bilang A, ada yang B tentang HIDUP, semuanya benar, tak ada yang salah, paling tidak menurut versinya masing-masing, meski penafsirannya terkesan parsial dan tidak secara utuh,

Namun bagiku, dan mungkin juga bagi semua orang, HIDUP itu perjuangan, hidup yang musti di perjuangkan, bergerak untuk maju, dinamis, tidak statis, sebuah fakta pilihan yg harus kita jalani, kita tak bisa mengelak sedikitpun dari padanya.

Jumat, 28 Agustus 2015

Cinta Tanah Air itu Sebagian dari Iman (Bag. I)


Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem


Pendahuluan

Tak ragu lagi, bahwa cinta tanah air merupakan fitrah manusia dan termasuk hak asasi baginya yang paling mendasar dimana manusia tercipta di atasnya. Bagi manusia cinta tanah air bukanlah sesuatu yang baru dan asing, mencintai tanah air oleh karena memang semua ummat manusia (kecuali Adam dan Hawa) pernah dilahirkan dan hidup diatas tanah air, hingga tumbuh berkembang menjadi pemuda perkasa yang gagah berani, kemudian seiring waktu pada akhirnya mereka akan mati dan meninggalkan hiruk pikuknya dunia dan juga dikubur di dalamnya. Keniscayaan itu tertuang sebagaimana rasa rindu/kangen yang timbul yang mereka rasakan akan tanah airnya sendiri manakala mereka terpisah dan berada ditempat lain, dan hal ini membuktikan betapa kuatnya jalinan batin yang dimiliki setiap manusia akan bumi dan tanah airnya sendiri sebagai tempat lahir dan tumbuh berkembang, ternyata betapa benar penisbatan tersebut.

Dan bahkan jauh sebelum perlunya pembenaman nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air bagi halayak manusia, seseorang seharusnya mengawalinya dulu dari kebenaran suatu agama sebagai yang mula-mula ditanamkan dalam hati sanubari setiap insan, baru kemudian ditanamkan sikap dan rasa cinta tanah air karena sebagaimana dalam ajaran agama yang lurus, di sana memang ada anjuran khusus untuk manusia bahwa agar dirinya senantiasa memiliki rasa akan cinta tanah air. 

Rabu, 19 Agustus 2015

"SAKIT GIGI” Rowaahu “Meggy Z” dari jalur Gus Nuril , 'An Syaekhihi, Gus Dur (Allahu yarhamuh).

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Suatu hari, Gus Nuril, panggilan akrab KH. DR. Nuril Arifin Hussein Semarang Jateng hendak pulang dari sejak seminggu penuh menunggui Gus Dur saat mana di rawat di RSCM Jakarta, -dua hari sebelum Gus Dur benar-benar kembali menghadap keharibaan Tuhan yang maha Esa, Ilaa Rafiiq al-A’la, tinggalkan hiruk pikuk dan gebyarnya dunia ini-, tiba-tiba Gur Dur memanggil Gus Nuril untuk sekedar berbincang ngalor-ngidul, padahal sakit beliau hari itu udah terbilang parah, tapi dasar Gusdur, masih saja ketawa-ketiwi, pengennya bercandaan mulu ,.

tanpa basa-basi Gus Nuril mendekati Gusdur

"Gini Gus !", sapa Gusdur mengawali pembicaraan pada Gus Nuril, "al-hamdulillah, saya ini sudah lumayan sembuh” terang Gusdur mensyukuri sisa-sisa hidupnya menjelaskan tentang kondisi terakhir sebelum wafat, “TINGGAL YG INI SAJA, GUS !” katanya lagi sembari beliau menunjuk GIGI nya yang kebetulan pipinya yang sebelah kanan terlihat membesar.

Jumat, 14 Agustus 2015

Sayyidina 'Ali versus Nashrani

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem
 
Suatu hari, Sayyidina ‘Ali RA (Khalifah ar-Rasyied yang ke-4) diundang seorang Nashrani untuk mengahadiri acara jamuan di rumahnya.

Kepada ‘Ali, Nashrani itu menyuguhkan anggur. Tanpa basa-basi, sang Imam memakannya.

Lalu Yahudi itu memberi segelas khamr kepada Imam., namun sayyidina ‘Ali menolaknya : "Maaf, khamr diharamkan bagi kami kaum muslimin", jelas Sayyidina 'Ali.

"Aneh sekali kalian ini wahai muslim" kata Yahudi itu, "Kalian menghalalkan anggur tapi mengharamkan khamr padahal khamr itu berasal dari anggur".

"Apakah kamu memiliki istri..???", tanya sayyidina Ali.

"Punya..!!"., jawab Yahudi itu. "Datangkan ia kemari". Yahudi itu pun memanggil istrinya.

"Apakah kamu memiliki seorang putri..??"., tanya ‘Ali lagi. "Punya !!", jawab yahudi itu. "Datangkan dia ke sini !!". Yahudi itu pun memanggil putrinya.

Setelah istri dan putrinya hadir.

Rabu, 29 Juli 2015

Turut Ramaikan ISLAM NUSANTARA : Diskusi ringan dgn teman facebook, meski dgn perspektif asal, sing penting bli kesasar (tersesat jalan)


Bismillahi ar-Rahmaan ar-Rahiiem

Untuk supaya tidak di salah-pahami tentang istilah ISLAM NUSANTARA, coba simak dan renungkan tabyin syair berikut :

فمَن به جَاء اسلامْ نوسانتارا :: تِسعةُ أولِياءِ اللهِ في جَوَى

ومَـن يُرافِـــضُـه لا يُـعلَم في :: بابِ إضـافةٍ لــذاك فاعرِفِ

لأنّه الإســـلامُ في نوسانتارا ::  نويّةً فِي ليـس مِنْ او لامًا


(Tahukah anda) siapa pembawa ISLAM NUSANTARA ? ::
merekalah wali songo di Jawa.

Barang siapa yang menolak ISLAM NUSANTARA ::
dia belum mengerti susunan idhafah (idiom), maka ketahuilah

Islam Nusantara itu (artinya) ISLAM di NUSANTARA ::
menyimpan makna FI (di) bukan MIN (dari) atau LI (pada)

Sumber : nu.or.id

Selasa, 21 Juli 2015

Imam Syafi’ie RA bertabarruk dengan Jubah (Gamis) Imam Ahmad RA



Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Tersebut dalam kitab “Thabaqat asy-Syafi’ieyyah al-Kubra” karya ‘Abd Wahhab ibn ‘Aly ibn ‘Abd al-Kaafi as-Subuky -atau lebih popular dengan nama Imam Subuky- (tahun 771 H), riwayat ini ada dipage II/36, berkata Imam ar-Rabii’ ibn Sulaiman al-Muraadiy (salah seorang murid Imam Syafi’ie) : Bahwasannya Imam Syafi’ie RA suatu hari pergi menuju Mesir, lalu ia berkata kepadaku : “Wahai Rabii’ !!, bawalah suratku ini dan serahkan kepada Abi ‘Abdillah, yaitu Ahmad ibn Hanbal (di Baghdad Iraq), dan sampaikan salamku padanya, dan tunggulah apa responnya ?”,

Berkata Imam Rabii’ -melanjutkan ceritanya-, kemudian aku memasuki kota Baghdad, dan bersamaku sepucuk surat dari sang Imam, sesampai di Baghdad aku langsung menemui Imam Ahmad, dan beliau tengah melaksanakan shalat fajar di sebuah masjid, sesaat aku menungguinya dulu, selepas beliau beranjak bangkit dari mihrabnya, lalu kepadanya aku serahkan surat itu selepas aku memberinya salam terlebi dahulu : “Surat ini dari saudaramu, Imam Syafi’ie di Mesir, wahai Abi ‘Abdillah !!”. Lalu kepadaku, Imam Ahmad berkata : “Kamu sudah tau isinya ?!”, aku berkata : “Belum, wahai Abi ‘Abdillah !!”, lalu secara hati-hati beliau membuka segel surat itu kemudian membacanya, aku perhatikan, kedua mata beliau mulai berlinangan air mata, dan kepadanya aku coba memberanikan diri untuk bertanya : “Gerangan apakah yang membuatmu menangis, wahai Abi Abdillah ?!”.

Kisah Imam Syafi’ie versus Putrinya Imam Ahmad RA


Bismillqahir-Rahmaanir-Rahiiem

Alkisah, suatu hari Imam Syafi’ie datang berkunjung ke rumah Imam Ahmad ibn Hanbal, dan Imam Ahmad memiliki seorang putri cantik lagi shalihah, dia bangun hampir disetiap malamnya untuk qiyamullail, siangnya berpuasa, dia juga senang akan mendengarkan kisah-kisah teladan (autobiographi) tentang orang-orang shalih dulu, sehingga saat ketika mendengar bahwa Imam Safi’ie -yang sebegitu besar penghormatan ayahnya terhadap sang Imam- akan berkunjung ke rumah ayahnya, betapa senang dia mendengar itu.

Maka tatkala hari yang ditunggu-tunggunya benar-benar datang, dan benar saja sampailah sang Imam di rumah ayahnya, dia pun senang menyambutnya dengan berharap besar bahwa dia akan mengetahui banyak hal tentang seluk-beluk sang Imam, tentang apa yang akan diperbuatnya dan dapat mendengar maqalahnya langsung dari sang Imam. Kemudian setelah sang Imam menyantap habis makanan yang dihidangkan, lalu malam itu Imam Ahmad beranjak pergi untuk shalat dan berdzikir, sedang sang Imam justru merebahkan badannya dipembaringan setelah memasuki suatu kamar yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk peristirahatan sang Imam, maka dari sejak itu mulailah sang putri memata-matai dan mencermati apa yang bakal diperbuat sang Imam hingga fajar nanti.

Sabtu, 16 Mei 2015

[Kisah Inspiratif] : Kang Siang Malam



Bismillair-Rahmaanir-Rahiiem

Sebenarnya kisah ini pernah aku posting beberapa bulan silam, juga pernah di post di sebuah fanpage. Dan kemarin dibacakan di RRI.

Namun karena banyak permintaan memposting ulang. Akhirnya aku turuti request para sahabat. Semoga memberikan inspirasi kesemangatan bagi kita. Bahwa hidup adalah keberanian untuk bermimpi dan bercita-cita

@ @ @ @

[ @ ] KANG SIANG-MALAM


Kang Siang-Malam, julukan akrab seorang pemuda kurus kecil yang sehari-harinya menuntut ilmu di sebuah pesantren legendaris di Jawa Tengah. Julukan unik itu disematkan padanya karena sekitar selama 6 tahun dia tak punya pakaian lain kecuali yang melekat di badannya.

Sembahlah Tuhanmu higga keyakinan itu benar-benar menghampirimu

Bismillahir-Ramaanir-Rahiiem

Bilakah di hatimu masih saja ada sepercik kecemasan, keraguan dan ketakutan, kuatkan hatimu, mantapkan keyakinannya dengan banyak-banyak mengingat Allah Azza waJalla (dengan berdzikir kepada-Nya)

namun bila tak lagi ada kecemasan tersisa sedikit pun di sana, juga keraguan dan ketakutan, maka (ketahuilah) niscaya Allah 'Azza waJalla membuka lagi lembaran-lembaran baru untukmu dengan segala ketentuan-Nya, dan perlu engkau tahu bahwa engkau tengah bertawajjuh dengan-Nya, dengan Kalam-Nya, dan yakinlah bahwa engkau tak henti menuju-Nya, bahwa engkau pun tengah kembali ke pangkuan-Nya

كُنْ رَابِطَ الجَأشِ وَارْفَعْ رَايَةَ الأَمَلِ:: وَسِرْ إِلَى اللهِ فِي جِدٍّ بِلاَ هَزَلِ
وَإِنْ شَعُـرْتَ بِنَــقْصٍ فِـيكَ تَعْـرِفُهُ :: فَغَذِّ رُوحَـــكَ بِالْقُرآنِ وَاكْتَــمِلِ
وَحَارِبِ النَّفْسَ وَامْنَعْهَا غَوَايَتَهَا :: النَّفسُ تَهوَا الَّذِي يَدعُو إِلَى الزَّلَلِ

Kamis, 14 Mei 2015

Islam masih terbelenggu oleh ummatnya sendiri



Bismillahir-Rahamaanir-Rahiiem

Someone said : Islam di negri (baca Indonesia) ini akan terus banyak ketidak setabilan dan akan menemui kemunduran, apabila pemerintah tidak ikut campur dalam mencegah kemuculan faham faham baru yang tidak sesuai ajaran islam.

Analisis : "الإسلام محجوب بالمسلمين قالها العلامة محمد عبده رحمه الله" => "Agama Islam terhijab (terbelenggu) oleh ummatnya sendiri" demikian kata Syekh 'Abduh -salah satu 'Ulama Mesir yang banyak membawa perubahan dunia pendidikan Islam-, 

ternyata kata2 ini memeiliki kedalaman makna yang cukup luar biasa, utamanya ini adala kritik pedas buat kita (ummat muslim) sendiri, jadi, menurut ‘Abduh, bukan apa dan siapa yang bisa menghancurkan agama Allah (Islam) yang besar ini, bukan President, bukan juga pemerintah, namun oleh ummatnya sendiri, sejauh mana mereka komitmen terhadap agama yang mereka yakini.

Selasa, 05 Mei 2015

Micro Teacing Materi PAI - Aqidah Kelas X MA

Bismillahir-Rahamaanir-Rahiiem

Kemarin, Sabtu (2/5), tibalah giliran sy utk micro-teaching materi PAI, saya kebetulan kebagian mengawal mapel Aqidah utk kls sepuluh MA dg Kompetensi Inti (KI) = Memahami Tauhid & Kompetensi Dasar (KD) = Ushuluddin, Aqidah, Ilmu kalam, Theologi & isme-isme dlm islam.

Mula-mula saya jelaskan dulu tentang makna tauhid baik scara bahasa dan istilah ilmu ushul, lalu di dalamnya saya coba kembangkan dengan beberapa aliran dan konsep madzhab dalam islam, misalnya ada aliran paham Sunni (Aswaja) yang sebagian besar/mayoritas muslim hari ini menganut paham konsep aqidah Imam Abul-Hasan Al-'Asy'rary & Imam Abu Manshur al-Maturidy, kemudian ada juga paham Syiah (madzhab ini banyak skali sempalannya ; Itsnay 'asyar, Zaidiyah, Isma'iliyah, Ja'fariyah, Bahaiyah, Ashaabi'ah, dll), lalu ada Wahhabi, as-Sunnah, dll, selain itu sebenarnya masih banyak aliran dan paham yang sempat berkembang dalam dunia islam yang kini secara komunitasnya sudah tenggelam dan tidak lagi ada pengikutnya, seperti ; Khawarij, Mu'tazilah, Qadariyah, Murji'ah, Jahmiyah, dll.

Sekalipun esensi Tauhid`y sama (yakni dalam rangka mengEsakan Tuhan, baik Dzat, Sipat & Ap'al-Nya), namun pda praksisnya manusia berbeda-beda dlm memahami konsep2 'aqidah ketuhanan sesuai dg daya nalar msg2, itulah kenapa dlm islam bnyak sekali kita jumpai aliran2 dan madzhab sprt yg sy sebutkan di atas.

Rabu, 29 April 2015

NLP, Hal Lain yang Harus Guru Kuasai


Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

"Yap, Kau hampir benar !!, Coba ulangi lagi yak !!", apa kesan yang anda tangkap seketika anda membaca/mendengar kalimat itu, coba bandingkan dengan kalimat ini "Oh, Rajin sekali kau ini, teruskan !!", beda kan kesannya ?

Nah, dalam dunia psikotest, itu yang dimaksud dengan "Neuro-Linguistic Programe" atau lazim disingkat NLP, suatu pendekatan bagi seseorang (boleh jadi oleh "guru") yang kerap digunakan untuk mendalami perkembangan psikologi lawan bicaranya (boleh jadi kepada "siswa").

Ternyata pengetahuan ini penting juga bagi seseorang (terutama bagi para pendidik) untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kejiwaan peserta didiknya, utamanya untuk dalam rangka mengetahui sejauh mana daya serap dan atau tingkat pemahaman siswa teradap materi ajar yang disajikan saat mana proses pembelajaran berlangsung didalam atau bahkan diluar kelas.

Bagi para pendidik atau tenaga kependidikan, ada baiknya dan tak salah untuk sesekali mempelajari NLP, dan cobalah cari tahu tentang apa itu NLP untuk sebagai tambahan wawasan, disamping untuk memperdalam dan mengasah skill paedagogik yang semestinya anda (para pendidik) miliki.

Kamis, 16 April 2015

Refleksi politik "Islam" (Sunni & Syi'ah) vs "kafir" (AS & Yahudi Israel)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Krisis Timur Tengah tak kunjung selesai. Malahan lebih dahsyat. dari mulai invasi AS ke Irak, penggulingan Sadam Hosein berkedok nuklir pembohong (bukan pemusnah) massal dan penggulingan Kadafi di Libiya, sampai chaosnya Mesir, Libya, Syiria, Lebanon dan terakhir (update hari ini) muncul lagi konflik di Yaman, ternyata semua itu melahirkan anak turunan yg bernuansakan konflik politik radikalisme dan kekerasan berkepanjangan.

Lalu, timbul ISIS (Islamic State in Iraq and Syiria) dan penyerangan Arab Saudi (baca Wahabisme) bersama sekutunya (AS dan Yahudi Israel) memukul dan menghantam golongan Al-Hutshi (Syi'ah Zaidiyah) secara besar-besaran di Yaman.
Pertanyaannya, posisi Hizbullah Lebanon -yang konon sbg pramiliter Syi'ah- dan Iran di mana ?, AS dan Israel juga di mana ?.

AS rupa-rupanya bersetandar ganda soal politik ; 
Di satu sisi AS bekerjasama dgn Hizbullah Syi'ah Lebanon untuk bersama-sama memukul mundur ISIS, karena rupanya ISIS oleh AS dipandang sbg musuh bersama, musuh dunia dan musuh kemanusiaan. Lalu terjadilah kerjasama di sana. Iran dan Bassar Asad pun demikian, lebih memilih koalisi dan bekerjasama dgn AS utk memukul ISIS.

Rabu, 21 Januari 2015

PROPOSAL PTK


Judul :

APLIKASI PENDEKATAN METODE JIGSAW
PADA PEMBELAJARAN FIQH - POKOK BAHASAN “WUDHU”
DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SISWA
DI KELAS VI – MIs. TANBIHUL ATHFAL

DESA TEGALGUBUG LOR - ARJAWINANGUN - CIREBON

Di susun oleh :
Abdullah (14121190059)

PENDAHULUAN

1.1.   Latar belakang masalah
1.1.1.   Latar umum
Firman Allah SWT :


يرفع الله الّذين آمنوا منكم والّذين آوتوا العلم درجات والله بما تعملون خبير

Artinya ; “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [01]

Sabda Nabi SAW :

قال رسول اللّه صلّى اللّه عليه وسلّم : " فَقِيهٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ". قال أبو عيسى هذا حديث غريب ولَا نعرفه إلّا من هذا الوجه من حديث الولِيد بن مسلم

Artinya : Rasulullah SAW bersabda “Satu orang faqih itu lebih dahsyat (keutamaannya) ketimbang seribu ahli ibadah”. [02]

Kamis, 01 Januari 2015

Lagi, nasihat BAIK itu datang lagi.

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Lagi, untuk kesekian kalinya, saya dapati nasihat bagus dan bijak dari temen-temen kuliah, begini katanya : "KASIHAN ORANG JOMBLO TUH, BANYAK GOSIP nya lho PAK ?!".

Saya jawab aja begini : "Iya, gosip akan selalu ada qok, ga lajang, apa lagi bagi mereka yang sudah berpasangan, ya bergantung pada siapa orangnya juga atuh pak, ga bisa pukul rata dong.

Dalam sejarah, saya coba mengaitkannya dengan fakta sejarah masa lalu menyangkut orang-orang shalih dulu, seperti "Imam Nawawi" misalnya, itu tuh mujtahid dan mufti besar madzhab Syafi'ie, juga Imam besar shufi periode awal "Abu Hasan al-Asy'ariy" & "Rabi'ah al-'Adawiyah", juga sahabat besar Nabi Saw "Abu Huraerah RA", mereka juga menJomblo lho pak, dan ternyata hingga akhir hayatnya, but, mereka tetep enjoy qok, -masih berani ya ngeGosipin mereka-,. jieehhh ,. ngeles dikit lah ,. heuhuyy

terus, dianya ngeles lagi, malah kali ini mah bawa-bawa dalil segala : "MAN AHABBA SUNNATI FAQOD AHABBANI ... STRUSNYA ?, HADIS NABI LOH PAK",. ,.

Deuh, okey lah saya tanggapi aja secara baik-baik : "Njih pak, pan itu mah udah pernah kita bahas dulu dalam TM (tatap muka) dengan pak Yai Selamet Firdaus pada MK Hadits Tarbawie semester IV yang lalu, iya bukan !, inget ga pak ?".