Kamis, 24 September 2015

Berqurban atas Nama Orang yang Sudah Mati (Mayit).

Bismillaahir-Ramaanir-Rahiiem

Udah lazim dikalangan masyarakat Tegalgubug, memperuntukkan (mengatas-namakan) qurban bagi si anu (mayit), padahal kalau merujuk kepada pendapat Imam Nawawi (grand master mujtahid madzhab Syafi'ie) hal itu tidak dibenarkan/diperkenankan (ay laa Yajuz wala Yaqo') :


لا تصح (اي الأضحية للميت) إلاّ إذا أوصى بها الميت وهو مذهب الشافعية، قال الإمام النووي رحمه الله في المنهاج : "ولا تضحية عن الغير بغير إذنه، ولا عن ميت إن لم يوص بها". انتهى

Tidak sah (qurban utk mayit) kecuali jika si mayit tsb berwashiyat (di masa hidupnya), demikian -yg populer dikalangan- madzhab Syafi'ie. Imam Nawawie berpandangan : "Tidak diperkenankan berqurban utk yg lain tanpa seizinnya, tidak pula utk mayyit kecuali memang (sebelumnya) ada washiyat soal itu".

Lihat "Tuhfah al-Muhtah fi Syarh al-Minhaj" page 41/163

Kamis, 03 September 2015

Seperti Gelombang, Kadang Pasang, Kadang Surut, begitulah HIDUP

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Hidup -seperti juga banyak disebut orang- bak Roller Coaster, setidaknya begitulah yang terdesksripsi dalam sebuah karya di lagu-barat barat sekelas Ronan Keating, "Hidup kadang diatas, kadang dibawah" demikian tulis Ronan dalam lirik lagu itu. Hidup juga berputar seperti RODA, karenanya, menjalani hidup di dunia ini juga kerap kali disebut Roda keHIDUPan.

Ia, memang macam-macam sih tafsiran banyak orang tentang arti hidup itu sendiri, seolah satu dari lainnya tak puas dengan tafsiran HIDUP yang ada, setiap kita memang boleh ekspresikan gaya hidupnya masing-masing demi untuk polakan tujuan hidupnya sendiri dengan mencoba kembali menafsir ulang dari sekedar interpretasi yang ada, hingga bahkan ada yang bilang A, ada yang B tentang HIDUP, semuanya benar, tak ada yang salah, paling tidak menurut versinya masing-masing, meski penafsirannya terkesan parsial dan tidak secara utuh,

Namun bagiku, dan mungkin juga bagi semua orang, HIDUP itu perjuangan, hidup yang musti di perjuangkan, bergerak untuk maju, dinamis, tidak statis, sebuah fakta pilihan yg harus kita jalani, kita tak bisa mengelak sedikitpun dari padanya.