Sabtu, 26 Maret 2016

Fashal IV : Memuliakan Ilmu dan Penyandangnya

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Ketahuilah, seorang pelajar sebenarnya takkan bisa berhasil peroleh ilmu dan takkan bisa membawa manfa'at dari padanya kecuali harus dengan sikap ta'dziem (memuliakan) ilmu pengetahuan dan penyandangnya, di samping juga harus memuliakan guru dengan sikap menghormati dan mengagungkannya.

Ada dikatakan :  "Suksesnya seseorang mencapai sesuatu itu hanya karena dia telah mampu mengagungkan sesuatu tersebut, dan gagalnya pula karena dia tak mau mengagungkannya, alias meremehkan".

Dikatakan juga : "Sikap hormat itu bagian dari keta'atan, Tidakkah anda tahu, bahwa manusia tidak menjadi kufur oleh karena maksiatnya, tapi jadi kufur lantaran tidak mengagungkan Allah. Mengagungkan Guru".

Rabu, 23 Maret 2016

Fashal III : Memilih Ilmu, Guru, dan Menyeleksi Teman

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Seorang pelajar, setiap saat sebaiknya memilih ilmu pengetahuan yang baik dan atau yang bernilai kebaikan bagi dirinya juga ilmu-ilmu yang memang sangat dibutuhkan bagi dirinya tentang ajaran agama misalnya, kemudian sampailah ilmu apa saja yang ia butuhkan menyangkut urusan dunia.

Ilmu-ilmu yang masuk dalam skala prioritas untuk segera dipelajari adalah ilmu tauhid ("disiplin ilmu untuk mengenali Tuhan dan mengesakanNya" red) suatu ilmu pengetahuan untuk ma'rifah kepada Allah SWT dengan berbagai bukti (dalil) jika memang keimanan kita masih di level muqallid (bukan mujtahid). Demikian pendangan yang berkembang dikalangan madzhab kita, meski dalam madzhab ini keimanan seorang muqallid masih dianggap benar (sahih), namun pelakunya dianggap berdosa oleh sebab tidak berusaha (mengabaikan) untuk berusaha mencari-cari bukti (dalil).

Senin, 21 Maret 2016

Fashal II : Niyat dalam Belajar (Bagi Pelajar)

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Kemudian, bagi seorang peelajar di sektika proses pembelajarannya, seyogyanya memiliki niyat atau harus ditunjang dengan niyat "yang baik lagi benar" (red). Niyat adalah dasar/asas baginya untuk segala macam bentuk perbuatan dan tindakan, ini semata-mata berdasarkan sabda Nabi SAW "Bahwasannya amal perbuatan itu (harus didasarkan kepada) niyat" hadits sahih.

Dalam riwayat lain, tersebut dari Rasulullah SAW bersabda "Berapa banyak tindakan/perbuatan seseorang yang seakan-akan berbentuk amalan dunia, kemudian hanya karena adanya niyat yang baik (dari pelakunya), maka amalan tersebut menjadilah amalan akhirat. (sebaliknya) berapa banyak perbuatan/tindakan seseorang yang seakan-akan berbentuk amalan akhirat, kemudian ianya menjadi amalan dunia hanya karena buruknya niyat".

Selasa, 15 Maret 2016

Imam Syafi'ie : Syair-syair Kehidupan

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

وإن ضاق رزق اليوم فاصبر إلى غدٍ :: عسى نكبات الدهر عنك تحول

Kalaulah hari ini RIZQI masih terasa sempit, maka tunggulah sampai ESOK hari :: Mudah-mudahan penderitaan segera tersingkir darimu (berganti kecerahan). intaha

فيغنى غنيّ النفس إن قلّ ماله :: ويغنى فقير النفس وهو ذليل
Sebab itu, seorang yang kaya HATI (akan senantiasa terhormat) meski HARTAnya tak melimpah :: Sedang kekayaan bagi yang MSIKIN hati adalah keterhinaannya

صن النّفس واحملها على ما يزينها :: تعش سالماً والقول فيك جميل

Jaga selalu HATImu, dan BAWAlah dengan segala ETIKA yang menghiasinya :: Kelak HIDUPmu kan selamat dan kata-kata yang terucap pun perlahan memBAIK

Kamis, 10 Maret 2016

Doa Sang Istri Teruntuk Suami.

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Bilamana seorang wanita telah terlanjur jatuh cinta pada suami atau kekasih, maka dalam hatinya dia selalu berdoa untuk agar supaya Tuhan senantiasa menjaga suaminya atau kekasih hatinya dengan senantiasa membantunya di setiap langkahnya baik disaat ketika dekat ataupun jauh, dan sungguh dia akan berdoa apa yang terbaik bagi dirinya, suami dan atau kekasih hatinya, dia selalu saja menguntai kata-kata (doa) yang relevans untuk bermohon pada Tuhannya. Karenanya, maka di sini akan saya bentangkan kepada kalian apa yang sepatutnya para wanita memanjatkan doa kepada Tuhan, Allah SWT teruntuk suami atau kekasih hati, sebagaimana berikut ini :

Ya Allah, sepertimana hari ini Engkau sinari dunia dengan cahaya mentariMu, aku penuhi hatinya dengan cahaya cintaMu sebagai sinaran kasih yang takkan pernah padam selamanya. Anugerahi dia rizqi yang takkan pernah putus selamanya, kesehatan yang dengannya dia akan senantiasa loyal untuk memenuhi ketaatannya padaMu ... Ya Allah, sungguh aku mencintainya dan semoga karenaMu jua semua hamba dan makhluqMu menyukainya ... Aamiien

Minggu, 06 Maret 2016

Gerhana dalam perspektif Islam

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem
Sejak awal tahun ini, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia diramaikan oleh kabar bahwa pada 9 Maret 2016 akan terjadi gerhana matahari istimewa. Oleh karena itu, baik ilmuwan maupun pemerintah bersiap-siap menyambut terjadinya fenomena alam ini.

Apa yang membuat gerhana kali ini istimewa?

Secara sederhana, gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari. Karena jaraknya yang dekat ke bumi, rata-rata 384.400 kilometer, bulan bisa menghalangi sepenuhnya pancaran sinar matahari walau ukurannya jauh lebih kecil daripada sang surya, yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer dari bumi.

Laman timeanddate menjelaskan, berdasarkan jatuhnya bayangan dan jarak bulan ke bumi saat peristiwa ini terjadi, ada empat jenis gerhana matahari yang bisa terjadi, yaitu total, sebagian, annular, dan hybrid.

Jumat, 04 Maret 2016

Gusdur, Kiyai Nyentrik atau Eccentric ?

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem


Beda lho ya antara "nyentrik" dengan "eccentric", di samping tentu saja dari sisi kebahasaan keduanya memang berbeda, bahasa Indonesia vs bahasa Inggris, namun bukan ini fokus saya, di satu sisi "nyentrik" itu pada mulanya memang terkesan "asal beda", asal tampil beda di masyarakat, sedang di sisi lain "eccentric" tidak semata asal beda, tapi juga harus berisi sebagai yang mengesankan ada pembeda bahwa anda benar-benar berbeda akan ke"eccentric"an yang anda tunjukkan, entah itu ucapan atau tindakan.

Nah, maka penting bagi siapa pun yang mau tampil beda untuk agar mengisinya dulu dengan positive-values atau nilai-nilai kebaikan di dalamnya sebelum anda berbeda, baru anda dipersilakan TAMPIL BEDA sekarepmu tentu sejauh anda bisa mempertanggung-jawabkannya di tengah publik dan juga Tuhan.

Allahu yarham, Gusdur contohnya. Beliau tidak asal beda dalam ucapan dan tindakan, tetapi lebih sebagai pembeda dari yang ada, pembeda yang melahirkan ketegasan, pribadi yang tegas dan lugas, penegesan itulah yang kemudian beliau kerap mengesankan "eccentric" dari sekedar "nyentrik" .. Setuju ?!.