Senin, 29 Desember 2014

Edisi Liburan ; antara Enjoy dan Penat

Padahal udah lima kali saya tonton film ini, "Max Harbie 53".

Tiap kali liburan datang, ada saja salah satu stasiun televisi swasta nasional yang memutar film ini, apatah lagi di film ini, itu tuh si gadis pirang nan cerdas, berkarakter keras sang idola dari keluarga paiton, dia adalah “Magy Paiton” dg mobile VW jadulnya yg dia beri nama "Max Harbie” bernomor “53", dia coba adu treck dilintasan arena balapan mobil berkelas bersanding dengan para juara dunia,.

nonton film ini, masih saja menarik bagi saya meski sendirian,

secara pesawat TVku kan jenis Flat-LED 22 inchi bermerek S*m*ng keluaran mutakhir, tambah lagi pake subwofer kelas t*s*iba berkekuatan 3000mp,. wuiihh, asyik bangetlah pokoke pas film memutar music-music bergenre Rock-Country yang rada2 ngebit,. eits, kerasa betul jedat-jedutnya, lumayan lah bisa menghangatkan suasana di sudut-sudut ruang meski untuk sesaat .

Huft,. ga sedih2 amat lah ternyata liburan di rumah, abaikan sesaat utk kepenatan tugas-tugas, tugas profesi maupun tugas kuliah,.

Selasa, 23 Desember 2014

Sepenggal Luka Sang Pencinta




Mendadak teringat puisi ini sebagai goretan indah buah renungan sahabat blogku mBak Fira Riswiyandi


Meringkuk, terlipat
Di sudut ruang
Didekap erat selimut malam

Adakah setetes hangat yang membelai, atau
Sekedar temaram yang menyapa
Setidaknya semburat benang cahaya

Hanya dingin dan gelap
Menemukan jasadmu,
Selebihnya hanya sepi

Merintih, terkikis
Di sudut jiwa
Dicumbu lembut bisikan angin

Selasa, 16 Desember 2014

Judul : KONSEP PELUANG (HUKUM PROBABILITAS)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

diajukan untuk memenuhi : 

TUGAS RESENSI 
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Mata Kuliah : “Statistika
Pengampu : “Yeti Nurizzati, MSi”.

Penyusun :
Abdullah
NIM : 14121190059


Gambaran sederhana tentang konsep Peluang (Probabilitas).
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali kita diperhadapkan dengan berbagai peluang dan kemungkinan, peluang dan kemungkinan akan selalu ada, entah itu positive atau negative, entah itu baik atau sebaliknya, maju atau bahkan mundur, bersifat membangun bagi kehidupan manusia (konstruktif) atau justru menghacurkan (destruktif), dan lain sebagainya.

Dari berbagai gambaran sederahana tersebut di atas pada gilirannya akan melahirkan apa yang disebut sebagai kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi, nah, bicara soal kemungkinan sama saja dengan memibacarakan peluang kita di masa depan, hal itu sebenarnya bisa dikaji dan dianalisis dengan pendekatan secara kalkulus matematis, yaitu dengan keilmuan statistika.

Jumat, 05 Desember 2014

Judul : Asal Orat-aret Menyangkut Perkembangan FILSAFAT dan korelasinya dengan TASAWUF

,. (kali aja ada manfaat) ..

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem.
Yang jelas begini -ini sekedar menurut apa yang saya pahami aja lho ya-, kalau mau dihubung-hubungkan, ya tentu saja ada hubungan antara kedua bahasan ; "Filsafat dan Tasawuf".

Pada tataran proses, "Filsafat dan Tasawuf" bisa saja seiring sejalan dan keduanya bisa disinergikan karena memang keduanya berproses dan butuh proses dengan kontemplasi dan riyadhoh yang hampir sama, yakni berpikir mendalam tentang sesuatu. Hanya saja secara konklusional antara kedua bahasan ini (Filsafat dan tasawuf) pasti berbeda ..

Filsafat selalu berakhir pada kutub "makhluk dan Kholik" yang pada akhirnya menuntut pemikiran logis dan ilmiyah, karena akal harus bisa menjangkaunya (seperti pencarian Tuhan yang dilakukan oleh Nabiullah Ibrahim AS) .. sedangkan tasawuf hanya menuju satu titik, yaitu "Kholiq" yang terkadang akal tak bisa menjangkaunya karena ia berdimensi syathah (seperti kisah sufistik Nabiullah Khidir AS dg Nabiullah Musa AS) ... begitulah sederhananya menurut pahaman saya yang awam ini tentang korelasi antara Filsafat disatu sisi dengan Tasawuf disisi yang berbeda.

Benarkah "Otak Kanan" itu adalah "Hati", atau bahkan "Ruh" ?.

Bismillahir-Tahmaanir-Rahiiem

Tambah nganggur, baca-baca bukunya mas Ippho Santosa yang "13 WASIAT TERLARANG" terkait tentang keajaiban dan kedahsyatan "OTAK KANAN", wuih, bagus tenanan isinya, sarat akan inspirasi kehidupan manusia.

Menurut Ippho, teks hadits sahih yang menunjukkan kepada segumpal darah/daging yang terbenam dalam diri setiap manusia -yang dalam istilah Arabnya disebut "Qalb"-, itu bukan lain adalah OTAK KANAN, dan ternyata ini senada dengan hipotesanya al-Ghozalie (505 H) tentang bahwa OTAK KANAN -yang diisyaratkan Rasulullah SAW 15 abad yang lalu- itu sebenarnya adalah HATI manusia, al-Ghozalie sering menyebutnya sebagai kekuatan "Bashirah".

Bisikan-bisikan Halus (Inspirasi)

Silahkan baca jika memang BAIK untuk anda, abaikan saja jika TAK BAIK.

Bismillahir-Rahmanir-Rahiiem

Inspirasi, tidak selalu baik, ada juga yg buruk, meskipun datangnya dari Tuhan, al-Ghozalie sering menyebutnya sebagai bentuk "Khoathir" ("Kho - Tho - Ro") => "al-Khothr" simular, iaitu bisikan-bisikan halus yang secara tiba-tiba masuk terbenam dalam diri setiap manusia (menginspirasiny untuk segera bertindak dan berbuat),. maka, secara sumber media atau asalnya -menurut al-Ghozalie, setidaknya ada empat model ;

1). Ada kala datangnya dari Tuhan secara langsung, boleh jadi baik (positif), bentuk ini dinamai IKRAM / ILZAM, lebih sebagai untuk pemuliaan kedudukan manusia, juga sebagai penguatan tindakan & hujjahnya. Boleh jadi buruk, model ini lebih disebut IMTIHAN atau TAGHLIDH untuk sebagai pengujian dariNya bagi para hambaNya yang khos.

Sabtu, 06 September 2014

Judulnya : Asal tulis sembari nonton "Hitam Putih" Trans-7 pada 3/9/2014.


Beda "Bipolar Disorder Sindrome" dengan "Adjustment Disorder Sindrome" dalam perkembangan kejiwaan manusia, keduanya memang didefinisikan sebagai bentuk kelainan psikologis bagi masing-masing pengidapnya, yang pertama penekanannya (stressing) lebih ke ketidak-sinkronan atau tidak seimbang antara fisik dan psikis dalam mud-mud tertentu, ini lebih karena adanya dua karakter berbeda yang dialami pengidapnya.

Atau dengan kata lain, gangguan Bipolar disorder adalah jenis penyakit psikologi, ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim, yaitu berupa depresi dan mania. Pengambilan istilah bipolar disorder mengacu pada suasana hati penderitanya yang dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub (bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan (depresi) yang ekstrim.

Jika setiap orang pada umumnya pernah mengalami suasana hati yang baik (mood high) dan suasana hati yang buruk (mood low). Akan tetapi , seseorang yang menderita bipolar disorder memiliki mood swings yang ekstrim yaitu pola perasaan yang mudah berubah secara drastis.

Selengkapnya, baca ini : http://id.wikipedia.org/wiki/Gangguan_bipolar

Jumat, 05 September 2014

Merakit Mesin Penenun Hujan

Sayang aku terlambat mengenalnya, itupun aku beruntung karena masih sempet aku liat lentik jarinya dengan cekatan memaenkan tuts-tuts piano eletriknya dibawah remang cahaya lampion yang bergelantungan di sebuah pohoh sebagai ciri khasnya disetiap kali dia manggung, lalu kelaurlah nada-nada indah dari tuts-tuts yang dia sentuh, padahal dia telah eksis sejak 2008 lho fren, empat sampai lima tahun sebelum aku mengenalnya ,.

gini lho fren,. ouh ternyata “Frau” dia punya nama, itu nama panggung sih, nama aslinya dikit mirip lah dg ponakanku “Lailani”, dia anak Jogja, tepatnya dari Sleman, dia juga masih berdarah Jepang dari ibunya, nah aku dikenalin nih sama Om Fir, panggilan akrab mas Firman Maulana, salah satu teman kelasku diperkuliahan taman kaplak-kaplak (IAIN Sejati Cirebon) akhir tahun 2012,  saat itu aku disodorin sebuah film bagus olehnya, -hmm, aku lupa sih, apa aku yg disodorin filem itu, apa memang aku yg minta yak-, pokoknya lupa deh, beneran lupa, hehe .. yaitu sebuah mega karya anak bangsa, film nasional bertemakan sosmed yang mengangkat tema twitter, itu lho fren, jenis “social media” yang sejak awal 2010an mulai menjamur dan digandrungi oleh anak-anak remaja sekarang direpublik ini, Republik Indonesia.

“Republik twitter” begitu judul filem itu ...

Rabu, 03 September 2014

PROPOSAL SKRIPSI

Judul :

PENGARUH HAFALAN NAHWU-SHARAF SISWA
TERHADAP EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
DI KELAS ENAM MADRASAH IBTIDAIYAH (MIs) TANBIHUL ATHFAL

TEGALGUBUG LOR, ARJAWINANGUN, CIREBON.

Disusun oleh :
Abdullah (14121190059) 


Latar Belakang Masalah
a.  Latar Umum
Adalah sebuah keniscayaan bagi setiap muslim untuk bisa menelaah dan memahami secara mendalam setiap kandungan ajaran agamanya yang terkodifikasi dalam teks-teks keislaman. Sebab pada dasarnya, ajaran islam -baik yang terkandung dalam alquran maupun hadits- sepenuhnya terkemas apik dengan menggunakan bahasa Arab, maka mempelajari dan memahami bahasa Arab pun menjadi kunci utama untuk menuju kesana.

Jumat, 29 Agustus 2014

Tahapan belajar bagi pembelajar dalam proses pembelajaran menurut para pakar islam (Ulama).



Prof. DR. KH. Maksum Mukhtar, MA : Makna pendidikan. 

Jika kita mau benar-benar memperhatikan (niteni) -seperti yang diinstruksikan oleh Prof. Maksum- pada tulisan pengatar “Menguatkan Niat dan Sikap Belajarklick disini yang diterbitkan dalam buku pedoman ta’arruf untuk mahasiswa baru IAIN Syekh Nurjati Cirebon periode 2014, ada beberapa catatan penting didalamnya sebagai benang merah yang merupakan pesan inti yang hendak beliau sampaikan berkenaan dengan pemaknaan pendidikan diberbagai jenjang hingga sampaipun di perguruan tinggi dan juga menyertakan beberapa tahapan (syarat dan ketentuan) yang harus ada dalam pencapaian pembelajaran bagi seorang pembelajar.

Menurut beliau, -sebagaimana terekam pada paragraph pertama dan kedua- bahwa inti pendidikan itu  terletak pada adanya proses atau upaya “belajar” atau yang lazim disebut “learn”. Lebih lanjut, beliau mengutip beberapa sandaran dasar dari teks-teks keislaman (hadits Nabi saw), begini ungkapnya : “Itulah sebabnya dalam tradisi islam menekankan bahwa belajar atau tholabul-‘ilmi adalah fardhu, sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan sejak dalam kandungan (mahdi) hingga ke liang kubur (lahdi)”.

Rabu, 27 Agustus 2014

Refleksi disetiap jelang peralihan semester demi jemput IMPIAN.

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Kau kira, hanya dirimu yang sedang dapati cobaan yang berat, begitukah ?,. Ouh, tentu saja kau salah kawan, kau tidak sendirian ternyata , yakinlah itu.

Ayolah, usah kau SEDIH, atau bahkan MENGELUH !. Jalani aja semua itu,
"IKUTI SAJA IRAMANYA", begitulah kata Om Ebit G Ade dalam sebuah lagu.

Sebab pada dasarnya semua orang juga pernah alami hal yang sama -persis apa yang kau alami sekarang ini-, semua orang juga sedang dan akan terus diuji oleh Allah swt, intensitasnya aja yang kadang-kadang berbeda satu dari lainnya .,

Hidup didunia ini kan hakikatnya adalah ujian dariNya, ujian yang penuh cobaan untuk nantinya kita akan naik level setingkat dari sekarang ini,, bukan begitu, kawan ?! ,.

Ingat !, bukankah Allah akan selalu menguji orang-orang beriman hanya supaya level keimanan mereka meningkat dari kualitas sebelumnya ?,.

dan bukankah ujian ini harus kita tempuh supaya kita bisa tinggal landas dari semester V ini menuju semester VI nanti,. iya bukan ?,. ayolah, cemungud teman2 !!, hehe, -niruin ABG- .

Senin, 25 Agustus 2014

MENGUATKAN NIAT DAN SIKAP BELAJAR


Oleh Prof. DR. H. Maksum Mukhtar, MA (Guru besar dan Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem
Jika hendak dicari intinya, upaya kita untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi adalah upaya “belajar” atau “learn”. Sejatinya, aktifitas inti dan utama dalam pendidikan sampaipun pendidikan di perguruan tinggi, adalah “learn” atau “ta’allum”, itulah sebabnya dalam tradisi islam menekankan bahwa beajar atau tholabul-‘ilmi adalah fardhu, sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan, bahkan sejak dalam kandungan (mahdi) hingga ke liang kubur (lahdi).

Belajar itu sendiri esensinya adalah “berubah”, “taghoyyur” atau “change”. Dalam konteks pendidikan, perubahan dimaksud harus mengarah kepada sesuatu atau keadaan yang lebih baik. Andaikata perubahan sebagai hasil belajar tidak mengarah kepada sesuatu yang lebih baik, maka berarti pendidikan, telah gagal. Atau berarti kita, sebagai pembelajar, tidak melanjutkan melainkan merusak pendidikan kita sendiri.

Dalam perspektif islam, belajar itu memiliki tahapan-tahapan yang tidak tetrputus, dan kompak, yaitu tahapan meraih ilmu (tholabul-‘ilmi), tahapan mengoperasionalkan ilmu dan mengembangkannya (a’maalul-‘ilmi), tahapan menjadi pribadi berilmu (“dzawil-‘ilmi wal-‘amali’ atau “ulil-‘ilmi wal-‘amal”) dan kemudian tahapan memanfaatkan ilmu dalam rangka rahmat bagi semua (infaa’ul-‘ilmi rahmatan lil’alamiin). Tujuan puncak pendidikan dan belajar esensinya adalah agar dapat engabdi kepada Allah secara optimal, dan melaksanakan tugas kekhalifahan manusia secara efektif demi terwujudnya rahmatan lil’alamiin (living tugether).

Minggu, 06 Juli 2014

Demokratisasi di Pesantren : Mbah Mun dan Mbah Razaq



Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Syaikhina Simbah KH Maimun Zubair, -pengasuh PP Al-Anwar Sarang Kabupaten Rembang-, dan Simbah KH. Rozaq Imam, Bonang Lasem -yang juga termasuk salah satu dewan Masyayikh dan Pengasuh PP Ma’hadul-IImi asy-Syar’ie (MIS) Sarang Kabupaten Rembang- yang al-Hamdulillah dulu, saya pernah nyantren di sini.


Beliau berdua saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Meski terkadang Mbah Mun (panggilan akrab KH. Maimun Zubair) dan Mbah Rozaq (panggilan akrab KH. Rozaq Imam) beda pilihan ;

Mbah Mun, dalam Pilpres kali ini (2014) sebagai pendukung pasangan Capres no urut-1 “Prabowo-Hatta”, Sedangkan Mbah Rozaq lebih ke pasangan Capres no urut-2 “Jokowi-JK”. Akan tetapi Beliau berdua saling menghormati dan sama sama punya prinsip yang kuat.

Kamis, 09 Januari 2014

Syekh Imam Kholil



Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Beliau lahir pada tahun 1317 H. semasa kecil beliau mengaji kepada ayahhandanya dan para Masayayih Sarang, dalam menuntut ilmu beliau menuruni sifat-sifat ayahhandanya yang bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga beliau kelihatan menonjol kepandaiaannya diantara teman-temannya.

Pada masa remaja, beliau dikirim ayahhandanya ke Bangkalan, Madura untuk belajar kepada Waliyullah Syaikh Ahmad Kholil. Setelah dirasa cukup maka Beliau diberangkatkan ke Mekkah untuk menimba ilmu disana pada Syaikh Baqir Al-Jawy seorang ‘Alim ulama’ besar di kota Mekkah saat itu, beliau berada di Mekkah selama 5 tahun dan karena kepandaiaanya beliau diminta mengajar disana.

Akhirnya pada tahun 1342 H. beliau pulang ke tanah air. Dan setibanya di tanah air beliau diminta mengajar dan mengatur urusan Pondok oleh Ayahnya. 

Syekh Faqih Imam bin Imam Kholil



Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Sosok yang sederhana nan penuh sahaja ini adalah salah satu masyayikh Pondok Pesantren Sarang, Rembang, Jawa tengah. Beliau putra dari pasangan KH. Imam Kholil dan Ny. Hj. Robi’ah.

Terlahir dilingkungan pesantren yang melecutkan obsesi intelektualnya untuk bertafaqquh fiddin. Kesederhanaan dan keakraban yang menghiasi kepribadiannya adalah buah pendidikan pesantren yang beliau mulai di tanah kelahirannya dibawah naungan sang ayahanda, setelah itu kemudian beliau melanjutkan studinya di pesantren Al-Sholatiyyah Makkah Al- Mukarromah.

Ilmu hadits menjadi ilmu fan spesialisasi beliau untuk kemudian menjadi warisan yang sangat berharga bagi ribuan santri dipesantren sarang khususnya pesantren yang beliau asuh, “MIS” (Ma’hadul Ilmi As-syar’i) bersama kakak beliau KH. Umar Faruq dan KH. Roghib Mabrur semenjak wafatnya ayahanda beliau pada tahun 1401 H.

Minggu, 05 Januari 2014

Refleksi politik pragmatis di negri Republik Dagelan

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Kira-kira begini jalan ceritanya ; “Naikan harga gas setinggi-tingginya tanpa alasan yang jelas, trus berlagak jadi pahlawan dengan menurunkannya sedikit, dan berharapan supaya rakyat akan senang n elektabilitas naik” … maklumlah gan mau pemilu !!, -mendadak pada lebay ya politisi senayan-“. demikian tulis seorang temen di FB “Waib Wong”.

klo aq sih, mendingan nyanyi aja dech, 
bodoh amat dengan suasana politik skrg, 
toh udah ada sendiri qok yang mikirin,. hehe :

Terlalu sadis caramu
menjadikan diriku
pelampiasan cintamu
agar dia kembali, pdmu
tanpa perduli sakitnya aku