Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem
Misalkan berdasarkan pengalaman pengambilan data sebanyak N terdapat a kejadian yagng bersifat A. Dengan demikian probabilitas akan terjadi A untuk data adalah P(A) = A /N
diajukan
untuk memenuhi :
TUGAS
RESENSI
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
Mata Kuliah :
“Statistika”
Pengampu
: “Yeti Nurizzati, MSi”.
Penyusun : Abdullah
Penyusun : Abdullah
NIM : 14121190059
Gambaran sederhana tentang konsep Peluang (Probabilitas).
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sering kali
kita diperhadapkan dengan berbagai peluang dan kemungkinan, peluang dan
kemungkinan akan selalu ada, entah itu positive atau negative, entah itu baik
atau sebaliknya, maju atau bahkan mundur, bersifat membangun bagi kehidupan manusia (konstruktif) atau justru menghacurkan (destruktif), dan lain sebagainya.
Dari berbagai gambaran sederahana tersebut di atas pada
gilirannya akan melahirkan apa yang disebut sebagai kemungkinan-kemungkinan yang bakal
terjadi, nah, bicara soal kemungkinan sama saja dengan memibacarakan peluang kita di
masa depan, hal itu sebenarnya bisa dikaji dan dianalisis dengan pendekatan
secara kalkulus matematis, yaitu dengan keilmuan statistika.
Dalam keilmuan Statistika,
kemungkinan-kemungkinan yang biasanya terjadi pada setiap diri manusia menyangkut masa depannya disebut
sebagai peluang (hukum probabilitas), tentu saja dalam prosesnya harus mengikuti
hukum dan ketentuan yang berlaku supaya peluang yang akan hendak kita capai hasilnya bisa
dihitung atau di kalkulasi secara matematis dan cermat.
Pengertian dan definisi Probablilitas
Pengertian teori peluang (probabilitas)
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Apabila suatu eksperimen dapat menghasilkan m
keluaran yang saling “mutually exclusive”, maka setiap keluaran
memiliki peluang muncul yang sama, dan apabila f dari m
tersebut dipandang sebgai suatu “keberhasilan”, maka peluang munculnya
keberhasilan tersebut dikatakan sebagai f/m.
Harga angka yang menunjukkan seberapa besar
kemungkinan suatu peristiwa terjadi, di antara keseluruhan peristiwa yang
mungkin terjadi.
Contoh sederhana
1 :
Sebuah mata
uang logam mempunyai sisi dua (A & F) kalau mata uang tersebut dilambungkan
satu kali, peluang untuk keluar sisi A adalah ½.
Contoh sederhana
2 :
Sebuah dadu
untuk keluar mata ‘lima’ saat pelemparan dadu tersebut satu kali adalah 1/6
(karena banyaknya permukaan dadu adalah 6)
Rumus : P (E) = X/N
di mana P
: Probabilitas
E : Event (Kejadian)
X : Jumlah kejadian yang diinginkan (peristiwa)
N : Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
Dalam kelas PAI-DMS periode terakhir tahun 2012
misalnya, sebagaimana yang masih bertahan hingga hari ini, semuanya berjumlah
26 mahasiswa, teridiri dari 11 orang laki-laki dan sisanya perempuan, 15 orang.
Sehabis
isoma (istirahat, sholat dan makan) dari jam 12 hingga jam 1 siang
nanti, semua mahasiswa akan ditanyakan “-Dengan durasi waktu untuk
sekedar istirahat, sholat dan makan yang tersedia sepanjang itu- apakah cukup
efektif bagi kalangan mahasiswa DMS ?”. Untuk itu, akan dilakukan
secara mengundi mahasiswa (secara acak) siapa gerangan yang akan ditanyakan
pendapatnya nanti secara representatif. Maka, dengan hukum probabilitas akan
terambil seorang mahasiswa laki-laki dengan peluangnya adalah 11/26 - > L (0,423
%), sedangkan jika seorang wanita peluangnya adalah 15/26 - > L (0,577 %).
Probabilitas yang rendah menunjukkan kecilnya
kemungkianan suatu peristiwa akan terjadi.
Pendekatan dalam Probabilitas
Konsep-konsep probabilitas tidak hanya penting
oleh karena terapan-teranpannya yang langsung pada masalah-masalah bisnis akan
tetapi juga karena probabilitas adalah dasar dari sampel-sampel dan
inferences tentang populasi yang dapat dibuat dari suatu sampel.
Pendekatan perhitungan Probabilitas ada 3
(tiga) pendekatan konsep untuk mendefinisikan probabilitas dan menentukan nilai-nilai
probabilitas, yaitu :
(1). Pendekatan Klasik
(2). Pendekatan Frekuensi Relatif, dan
(3). Pendekatan Subyektif
1. Pendekatan KLASIK
Pendekatan
klasik didasarkan pada banyaknya kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
pada suatu kejadian. “Jika ada a banyaknya kemungkinan yang dapat
terjadi pada kejadian A, dan b banyaknya kemungkinan tidak
terjadi pada kejadian A, serta masing-masing kejadian mempunyai
kesempatan yang sama dan saling asing”. Probabilitas bahwa akan terjadi A
adalah P(A) = a / (a+b)
2. Pendekatan Frekuensi
Relatip (EMPERICAL APPROACH)
Nilai
probabilitas ditentukan atas dasar proporsi dari kemungkinan yang dapat terjadi
dalam suatu observasi atau percobaan. Tidak ada asumsi awal tentang kesamaan
kesempatan, karena penentuan nilai-nilai probabilitas didasarkan pada hasil
obserbasi dan pengumpulan data.
Misalkan berdasarkan pengalaman pengambilan data sebanyak N terdapat a kejadian yagng bersifat A. Dengan demikian probabilitas akan terjadi A untuk data adalah P(A) = A /N
3. Pendekatan
Subyektif (PERSONALISTIC APPROACH)
Pendekatan
subyektip dalam penentuan nilaiprobabilitas adalah tepat atau cocok apabila
hanya ada satu kemungkinan kejadian terjadi dalam satu kejadian. Dengan
pendekatan ini, nilai probabilitas dari suatu kejadian ditentukan berdasarkan
tingkat kepercayaan yang bersifat individual dengan berlandaskan pada semua
petunjuk yang dimilikinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar