Rabu, 29 April 2015

NLP, Hal Lain yang Harus Guru Kuasai


Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

"Yap, Kau hampir benar !!, Coba ulangi lagi yak !!", apa kesan yang anda tangkap seketika anda membaca/mendengar kalimat itu, coba bandingkan dengan kalimat ini "Oh, Rajin sekali kau ini, teruskan !!", beda kan kesannya ?

Nah, dalam dunia psikotest, itu yang dimaksud dengan "Neuro-Linguistic Programe" atau lazim disingkat NLP, suatu pendekatan bagi seseorang (boleh jadi oleh "guru") yang kerap digunakan untuk mendalami perkembangan psikologi lawan bicaranya (boleh jadi kepada "siswa").

Ternyata pengetahuan ini penting juga bagi seseorang (terutama bagi para pendidik) untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kejiwaan peserta didiknya, utamanya untuk dalam rangka mengetahui sejauh mana daya serap dan atau tingkat pemahaman siswa teradap materi ajar yang disajikan saat mana proses pembelajaran berlangsung didalam atau bahkan diluar kelas.

Bagi para pendidik atau tenaga kependidikan, ada baiknya dan tak salah untuk sesekali mempelajari NLP, dan cobalah cari tahu tentang apa itu NLP untuk sebagai tambahan wawasan, disamping untuk memperdalam dan mengasah skill paedagogik yang semestinya anda (para pendidik) miliki.

Kamis, 16 April 2015

Refleksi politik "Islam" (Sunni & Syi'ah) vs "kafir" (AS & Yahudi Israel)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Krisis Timur Tengah tak kunjung selesai. Malahan lebih dahsyat. dari mulai invasi AS ke Irak, penggulingan Sadam Hosein berkedok nuklir pembohong (bukan pemusnah) massal dan penggulingan Kadafi di Libiya, sampai chaosnya Mesir, Libya, Syiria, Lebanon dan terakhir (update hari ini) muncul lagi konflik di Yaman, ternyata semua itu melahirkan anak turunan yg bernuansakan konflik politik radikalisme dan kekerasan berkepanjangan.

Lalu, timbul ISIS (Islamic State in Iraq and Syiria) dan penyerangan Arab Saudi (baca Wahabisme) bersama sekutunya (AS dan Yahudi Israel) memukul dan menghantam golongan Al-Hutshi (Syi'ah Zaidiyah) secara besar-besaran di Yaman.
Pertanyaannya, posisi Hizbullah Lebanon -yang konon sbg pramiliter Syi'ah- dan Iran di mana ?, AS dan Israel juga di mana ?.

AS rupa-rupanya bersetandar ganda soal politik ; 
Di satu sisi AS bekerjasama dgn Hizbullah Syi'ah Lebanon untuk bersama-sama memukul mundur ISIS, karena rupanya ISIS oleh AS dipandang sbg musuh bersama, musuh dunia dan musuh kemanusiaan. Lalu terjadilah kerjasama di sana. Iran dan Bassar Asad pun demikian, lebih memilih koalisi dan bekerjasama dgn AS utk memukul ISIS.