Rabu, 25 Desember 2013

Pendidikan Berbasis Karakter : Dalam perspektif Al-Quran dan Hadits


Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem


MAKALAH TAFSIR TARBAWIE

J u d u l :
“PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER“
DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN & HADITS TARBAWIE

oleh
Abdullah (14121190059)
Pengampu :
DR. KH. Selamet Firdaus, MA.

BAB  I
1. Latar belakang
Bangsa Indonesia kini sedang menghadapi banyak persoalan, ujian dan problematika mendasar, antara lain telah menipisnya karakter bangsa yang ditandai dengan perilaku KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme) yang menjangkiti hampir di semua lini birokrasi sebagai pemangku kepemerintahan (government), baik dilevel eksekutif (mandataris rakyat), legislatif (perwakilan rakyat), maupun dilevel yudikatif (penegak hukum yang mustinya berpihak pada rakyat), dari pemerintahan pusat hingga daerah. Semua lini itu -yang seakan-akan tanpa mengecualikan satu dari yang lainnya- pun terjangkiti oleh virus-virus negatif yang teramat abstrak dan tabu untuk diungkap berbentuk KKN.

Minggu, 22 Desember 2013

UAS - Tafsir dan Hadits Tarbawie



SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) TAHUN AKADEMIK 2013/2014
PROGRAM DMS PAIs - FAKULTAS TARBIYAH


Mata Kuliah                : Tafsir-Hadits Tarbawie
Semester/Jurusan      : III / PAIs (DMS)
Hari/Tanggal              : Sabtu, 21 Desember 2013.
Dosen  Pengampu       : DR. KH. Selamet Firdaus, MA


Pilih salah satu soal dari dua soal dibawah ini untuk dibikin makalah dengan menggunakan perspektif tafsir dan syarah hadits, minimal 7 halaman :

1. Sesungguhnya tujuan tarbiyah adalah pembentukan karaktetr (Character Building), tetapi sungguh ironi munculnya pendapat yang mengisyaratkan bangsa Indonesia sedang berhadapan dengan problema mendasar, yakni menipisnya karakter bangsa yang ditandai perilaku KKN, tawuran antar pelajar dan antar mahasiswa, eksploitasi hak antara sesama bangsa dan sebagainya. Lahirlah pertanyaan : “Apakah karakter yang ditawarkan oleh Al-Quran dan hadits berkenaan dengan tujuan Tarbiyah, dan usaha apakah yang dilakukan oleh saudara sebagai pendidik untuk mewujudkan karakter tersebut ?”.

Senin, 16 Desember 2013

Refleksi tematik : Karakteristik Paradigma Akhlaq


Refleksi tematik : “Karakteristik Paradigma Akhlaq
dalam buku :
DAHULUKAN AKHLAQ DIATAS FIQIH
By Jalaluddin rahmat

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem.

Bicara soal paradigma islam, maka seharusnya kerangka dan cara pandang kita tentunya harus berorientasi kepada suatu penalaran yang merujuk kepada fakta akan teks-teks keislaman itu sendiri atau sumber-sumber referensi islam sebagai dasar pengembangannya, maka seharusnyalah kita mengembalikan hal itu kepada fakta nash-nash al-Quran dan atau al-Hadits sebagai prinsip-prinsip dasar dalam mengikuti perilaku sunnah Rasulullah saw secara konprehensif [1], fakta inilah paling tidak, mind-set dan atau cara pandang kita dalam pada menelisik kembali dari yang terdapat dalam kedua sumber rujukan tersebut untuk disetiap kali kita hendak membedah atau sekedar mensiasati dalam menghadapi suatu permasalahan yang berkembang menyangkut keberagamaan kita, yakni agama islam.

Maka untuk membicarakan akhlaq sebagai satu kesatuan secara integral dalam pada trilogi ajaran agama, maka sebisa mungkin simpulannya harus ditarik secara vertikal antara lain kepada satu hadits Rasulullah saw, yaitu riwayat sahih dari jalur Abu Huraerah radiallahu ‘anhu [2], sebagai pijakan awal didalam kita hendak mengawali dan mengembangkan satu kajian/pemikiran besar dalam konsep-konsep pengembangan agama, pada cakupan tema karakteristik paradigma akhlaq.

Rabu, 11 Desember 2013

Micro-Teaching : Kerisalahan Muhammad SAW.


MAKALAH
Praktik (Micro-Teaching) :
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM” (SKI)
Dalam tema :
KERISALAHAN MUHAMMAD SAW
Dengan pendekatan metode :
a). Ceramah (Mendongeng)
b). Pra and Pasca-Conventional
c). Time-Line (berdasarkan waktu)


BAB - I

1.      Pendahuluan

Seorang guru, dapatlah dinyatakan sukses atau tidaknya suatu penganjaran dalam kelas itu sangat bergantung kepada seberapa besar pesan-pesan atau bahan-bahan pokok ajaran itu bisa dicerna, diterima dan dipahami oleh peserta didiknya, ini juga pada gilirannya menuntut kepada seberapa besar penguasaan paedagogik seorang guru dan kompetensinya akan materi ajar yang dikuasai dengan penggunaan suatu metode yang tepat yang diperlukan sebagai suatu keniscayaan sebagai pengantar dalam penyampaian suatu bahan ajaran kepada anak-anak didik, apalagi pokok bahasan materi ajarnya itu menyangkut kesejarahan yang sebegitu abstrak bagi seorang guru untuk bisa di eksplorasi secara tuntas, konprehensif, transparant dan sarat dengan nilai-nilai ibrah di dalamnya, dibentangkan secara ilustratif, naratif di depan anak-anak didik hingga pada akhirnya semua yang di sajikan oleh guru itu akan benar-benar bisa diserap dan dicerna oleh para siswa.

MasterPIECE - Setiap Manusia ialah karya besar Tuhan

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Pendahuluan

"Setiap manusia adalah Masterpiece", demikian penjelasan singkat Chatib Munif, pada kesempatan Stadium General yang diikuti oleh mahasiswa fakultas Tarbiyah IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang juga diikuti oleh sebagian besar mahasiswa program Dual Mode System (DMS) yang berlangsung pada Senin, tertanggal 8 Oktober 2012 diruangan auditorium kampus tersebut. Bahwa "Setiap manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tentu tidak lain sebagai karya besar-Nya" demikian lanjut beliau, "dengan demikian maka semestinya tak satupun dari kita (ummat manusia) dengan berbagai kekurangan & kelebihan yang disandang itu bukanlah sebagai produk gagal dari Tuhan".

Pernyataan penulis buku “Sekolahnya Manusia dan Gurunya Manusia” sebagaimana di atas, ini nampaknya bersesuaian sekali dengan semangat pesan Tuhan dalam firman-Nya, al-Quran surah `Ali `Imran ayat 191.

قال تعالى : رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلاً, سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. (آل عمران 191)

Maksudnya : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka". (QS. Ali Imran : 191)

Jumat, 06 Desember 2013

Mendingan, gak usah BACA deh


hhmmm ... apa yach ?! ... 
oya gan, gwe ada cerita nih, menarik pasti’y
tapi, ga usah baca yak ,. 
malu soal’y, lo pasti keki di buat’y,. hehe.

gini lho gan, sebenar`y gwe mo bikin catatan lho ya,
lumayan lah tuk ngebek-ngebeki "my notes" or “my posting” in my “energic” bolgspot ,
tapi bingung nih -mau tulis2 apa YAK, n kya gimana ....

yawdah, jadinya gwe cuma numpang coret-coret aja,
dari pada ngGak sama sekali gito lho ... hehe
boleh ga' boleh terserah,. yang penting gwe mo menulis`y ...
trima ga' trima juga tak apa qok, itu urusan elo,
nih, suka-suka n iseng gwe aja lho yaa

sebenar`y, gwe juga ga' tau, npa jg gwe musti tulis2 ini ...
tapi inilah yg ada di benak gwe, spanjang yg gwe inget saat ini ...
ya walaupun cuma coret-coret tak bermakna sih,
bisa juga ini menjadi sebuah trend olah kata ...
yg kali aja ntar`y jadi sebuah inspirasi bwt bnyk org., jiaahh

Rabu, 04 Desember 2013

Hadits-hadits seputar "Lingkungan Hidup"

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Manusia dalam rangka menjaga hubungan interaksinya dengan lingkungan sekitarnya, termasuk menjaga kelestarian lingkungan hidup adalah suatu perwujudan manifestasi dalam hal tahapan manusia menuju tahap akhlaq muhsin yang dalam terminologi hadits sesuai dengan sebuah pandangan trilogi agama sebagaimana arahan penggalan sebuah hadits sahih riwayat ‘Umar bin Khottob radiAllahu ‘anhu yang sangat populer itu, ialah bentuk sikap manifestasi iman, islam, dan ihsan.

قَالَ –جبريل عليه السلام- فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِحْسَانِ ؟, قَالَ –رسول الله صلّى الله عليه وسلّم- : أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. رواه مسلم

“Jibril AS bertanya lagi kepada Rasulullah saw : “Ceritakanlah tentang Ihsan ?!”, lalu Rasulullah saw menjawab : “Ihsan itu ialah engkau menyembah Allah swt seakan-akan engkau dapat melihat-Nya, namun bila kau tak mampu melihat-Nya, maka yakinilah, sesungguhnya Allah swt melihatmu”. (HR Imam Muslim no hadits 9)

Penggalan sebuah hadits panjang diatas, ialah hadits kedua yang tersaji dalam kitab “Al-Arba’ien An-Nawawie” yang disusun oleh Imam besar An-Nawawie rahimahullah, merupakan salah satu hadits sahih riwayat Imam Muslim dalam sahihnya, maksud hadits diatas ialah kurang lebih sebagai berikut : ...

Minggu, 01 Desember 2013

Dilema mahasiswa DMS bak sebuah cinta di persimpangan jalan.

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Teman-teman pernah dengar kan istilah “Cinta di persimpangan jalan” ?, atau “Cinta diujung jalan” ?,. itu lho yang kaya lagunya Agnes Monica,. tau lah pastinya ,. yawdah, nih saya penggalkan dari bagian akhir lirik lagu itu, ato klo nggak, coba dech dengar aja sendiri ekspresi lagu itu ,. hehe .. 

Ku mengerti kau apa adanya
Begitupun yang ku mau darimu
Kau tahu rasanya diabaikan
Cintaku t'lah di ujung jalan.

Rasa-rasanya keadaan itu pas sekali nuansanya jika label itu kita sematkan bagi mahasiswa DMS lulusan SLTA seperti sekarang ini, betapa tidak, karena memang sangat tak menarik untuk kita simak kisah kasih di sebalik perjalanannya ., ah, tak tau lah., yang jelas, ini hanya sebagai awalan pembuka aja untuk saya bisa mengekspresikan sebuah gejolak hati yang tengah dirundung kegamangan akan lika-liku perjalanan DMS yang alhamdulillah sampai hari ini saya pun masih termasuk bagian dari padanya.

Syahdan ,.