Jumat, 22 Juli 2016

Mauku, Maumu, dan Mau Tuhan

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

انا اريد, انت تريد, والله يريد "لما" او "لمن" يشاء

Meski aku MAU, engkau MAU, namun jangan lupa Tuhan pun punya MAU, jika demikian halnya, maka berlakulah MAU Tuhan (menyangkut apa dan siapa) yang Ia kehendaki, bukan mauku, bukan pula maumu.

Allah berfirman :

Rabu, 06 Juli 2016

Hubungan Spirit Makna 'Ied dan Muzakki di Hari Lebaran 'Iedul-Fitri.

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiiem

Bagi muslim, dihari lebaran, dari sejak matahari terbenam di akhir Ramadhan hingga sesaat sebelum terlaksananya shalat 'iedul-fitri di 1 Syawal keesokannya, semua orang adalah muzakki (pelaku zakat), namun tidak semua orang, adalah mustahiq (penerima zakat), ini menunjukkan betapa semua orang -khususnya bagi yang muslim- di hari lebaran ini adalah laik disebut dalam kategori orang-orang kaya, inilah salah satu dari pemaknaan 'ied dalam konteks bahagia dan gembira (al-Farh was-Surur), ialah hari kemenangan dimana semua orang dikembalikan pada fitrah kebahagiaan, kegembiraan dan kemenangan.

Kebahagiaan oleh sebab di hari ini kita bereuforia bersama dalam kegembiraan meski untuk sesaat karena semua orang di hari ini adalah orang-orang yang mampu, orang-orang yang pemaaf dan pemberi maaf serta kesalingan maaf-memaafkan, di samping mereka juga laik menyandang level muzakki, baik dari sudut pandang etimologhi, maupun terminologhi, ...

Jumat, 01 Juli 2016

Sekelumit Etimologi Lebaran / 'Ied (Term Arab)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Lebaran selalu saja kembali datang temui anda dan akan berulang terus untuk setiap tahunnya, itu dia kenapa dalam bahasa Arab, lebaran dinamai 'Ied, -hari lebaran = yaum al-'ied-, karena kehadirannya akan selalu kembali dan terulang menghampiri anda dan ummat Islam seluruhnya, kata "'ied" (lebaran) ialah bentuk musytaq (kata jadian) dari "'Aada-Ya'uudu" yang berarti kembali, artinya seolah-olah "mereka kembali menemuinya", namun menurut pendapat lain, kata " 'ied" (lebaran) ialah musytaq dari "al-'Aadah" (tradisi) oleh karena "mereka telah membiasakan / mentradisikannya".

'Ied adalah bentuk tunggal (singular), sedangkan bentuk jamaknya adalah "A'yaad", tersebutlah dalam sebuah ungkapan : " 'Ayyada al-Muslimun" ay "Syahiduu A'yaadahum" "Umat Islam telah berhari-raya/berlebaran", maksudnya "mereka turut menyaksikan hari raya/lebaran".