Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem
Lebaran selalu saja kembali datang temui anda dan akan berulang terus untuk setiap tahunnya, itu dia kenapa dalam bahasa Arab, lebaran dinamai 'Ied, -hari lebaran = yaum al-'ied-, karena kehadirannya akan selalu kembali dan terulang menghampiri anda dan ummat Islam seluruhnya, kata "'ied" (lebaran) ialah bentuk musytaq (kata jadian) dari "'Aada-Ya'uudu" yang berarti kembali, artinya seolah-olah "mereka kembali menemuinya", namun menurut pendapat lain, kata " 'ied" (lebaran) ialah musytaq dari "al-'Aadah" (tradisi) oleh karena "mereka telah membiasakan / mentradisikannya".
'Ied adalah bentuk tunggal (singular), sedangkan bentuk jamaknya adalah "A'yaad", tersebutlah dalam sebuah ungkapan : " 'Ayyada al-Muslimun" ay "Syahiduu A'yaadahum" "Umat Islam telah berhari-raya/berlebaran", maksudnya "mereka turut menyaksikan hari raya/lebaran".
Imam al-Azhari berkomentar (( 'Ied -lebaran- menurut tradisi Arab ialah : "saat-saat kembali yang di dalamnya ada terkandung kebahagiaan dan kesedihan" )). Lain lagi menurut Ibnu 'Arabiy (( lebaran dinamai 'ied; itu karena ianya akan kembali dan terus berulang di setiap tahunnya dengan berbagai kebahagiaan yang terbaharukan ))1
Imam Nawawie -rahimahullah- ada menjelaskan dalam kitab syarh Muslim : (( pendapat para 'ulama tentang lebaran : "hari itu dinamai "Yaumal-'Ied" (hari lebaran), karena ianya kembali dan terjadinya berulang-ulang setiap tahun", konon menurut yang lain : "karena kembali berbahagia dan gembira dihari itu", menurut yang lain "karena kebaikan itu telah kembali menemui orang-orang yang mendapatkannya, sebagaimana penamaan sekelompok kafilah manakala mereka keluar (bepergian), demi menaruh empati terhadap mereka, kafilah itu telah/akan benar-benar kembali dengan selamat, yaitu sekembalinya mereka pulang selamat dengan sebenar-benar kembali" ))2
Konon, tersebutlah "Hari leberan dinamai 'ied, karena di hari itu Allah SWT kerap mengembalikan hamba-hambaNya, karena di dalamnya ada banyak sekali kebaikan yang kembali pada hamba-hamba Allah SWT tersebut di hari itu dan -hal itu- terjadi berulang setiap tahun"3
SEMOGA KITA SEMUA TERMASUK ORANG-ORANG YANG KEMBALI PADANYA DENGAN MENUAI BANYAK KEBAIKAN DAN KEMENANGAN YANG ALLAH PERUNTUKKAN BAGI KITA SEMUA.
01. Lihat "Lisan al-'Arab" by Ibnu Mandzur, bab huruf Dal, fashl 'Ain, page XXXI/318-319, dan lihat kamus "al-Muhiieth" by al-Faeruz Abadiy, page 386.
02. Lihat "Syarh an-Nawawie 'ala Muslim" page VI/421.
03. Lihat "al-I'lam" syarh "'Umdah al-Ahkam" by Ibnu Mulqien, page IV/192, dan "Khasyiyah ar-Raudl al-Murabba' " by Ibnu Qasim, page II/492
Lebaran selalu saja kembali datang temui anda dan akan berulang terus untuk setiap tahunnya, itu dia kenapa dalam bahasa Arab, lebaran dinamai 'Ied, -hari lebaran = yaum al-'ied-, karena kehadirannya akan selalu kembali dan terulang menghampiri anda dan ummat Islam seluruhnya, kata "'ied" (lebaran) ialah bentuk musytaq (kata jadian) dari "'Aada-Ya'uudu" yang berarti kembali, artinya seolah-olah "mereka kembali menemuinya", namun menurut pendapat lain, kata " 'ied" (lebaran) ialah musytaq dari "al-'Aadah" (tradisi) oleh karena "mereka telah membiasakan / mentradisikannya".
'Ied adalah bentuk tunggal (singular), sedangkan bentuk jamaknya adalah "A'yaad", tersebutlah dalam sebuah ungkapan : " 'Ayyada al-Muslimun" ay "Syahiduu A'yaadahum" "Umat Islam telah berhari-raya/berlebaran", maksudnya "mereka turut menyaksikan hari raya/lebaran".
Imam al-Azhari berkomentar (( 'Ied -lebaran- menurut tradisi Arab ialah : "saat-saat kembali yang di dalamnya ada terkandung kebahagiaan dan kesedihan" )). Lain lagi menurut Ibnu 'Arabiy (( lebaran dinamai 'ied; itu karena ianya akan kembali dan terus berulang di setiap tahunnya dengan berbagai kebahagiaan yang terbaharukan ))1
Imam Nawawie -rahimahullah- ada menjelaskan dalam kitab syarh Muslim : (( pendapat para 'ulama tentang lebaran : "hari itu dinamai "Yaumal-'Ied" (hari lebaran), karena ianya kembali dan terjadinya berulang-ulang setiap tahun", konon menurut yang lain : "karena kembali berbahagia dan gembira dihari itu", menurut yang lain "karena kebaikan itu telah kembali menemui orang-orang yang mendapatkannya, sebagaimana penamaan sekelompok kafilah manakala mereka keluar (bepergian), demi menaruh empati terhadap mereka, kafilah itu telah/akan benar-benar kembali dengan selamat, yaitu sekembalinya mereka pulang selamat dengan sebenar-benar kembali" ))2
Konon, tersebutlah "Hari leberan dinamai 'ied, karena di hari itu Allah SWT kerap mengembalikan hamba-hambaNya, karena di dalamnya ada banyak sekali kebaikan yang kembali pada hamba-hamba Allah SWT tersebut di hari itu dan -hal itu- terjadi berulang setiap tahun"3
SEMOGA KITA SEMUA TERMASUK ORANG-ORANG YANG KEMBALI PADANYA DENGAN MENUAI BANYAK KEBAIKAN DAN KEMENANGAN YANG ALLAH PERUNTUKKAN BAGI KITA SEMUA.
تقبّل الله منّا ومنكم, صيامنا وصيامكم, قيامنا
وقيامكم, تقبّل يا كريم
جعلنا الله وإيّاكم من العائدين والفائزين . آمين
Maaf Lahir Bathin Ya All !!.
<<>>
01. Lihat "Lisan al-'Arab" by Ibnu Mandzur, bab huruf Dal, fashl 'Ain, page XXXI/318-319, dan lihat kamus "al-Muhiieth" by al-Faeruz Abadiy, page 386.
02. Lihat "Syarh an-Nawawie 'ala Muslim" page VI/421.
03. Lihat "al-I'lam" syarh "'Umdah al-Ahkam" by Ibnu Mulqien, page IV/192, dan "Khasyiyah ar-Raudl al-Murabba' " by Ibnu Qasim, page II/492
<<>>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar