Maulid Nabi SAW

بسم الله الرحمن الرحيم
قال معروف الكرخي قدس الله سره : من هيأ لاجل قراءة مولد الرسول طعاما، وجمع إخوانا، وأوقد سراجا، ولبس جديدا، وتعطر وتجمل تعظيما لمولده حشره الله تعالى يوم القيامة مع الفرقة الاولى من النبيين، وكان في أعلى عليين

Ma’ruf al-Karkhi, seorang ulama besar dan shufi kenamaan generasi awal, -semoga Allah menyucikan pesareannya-, berkata : “Barang siapa menyiapkan makanan oleh karena penghormatan terhadap maulid Nabi SAW, mengumpulkan sanak saudara, menyalakan lampu-lampu, mengenakan pakaian-pakaian indah nan baru, memakai wewangian, berhias diri, semua itu demi mengagungkan maulid Nabi SAW, maka Allah SWT akan membangkitkannya kelak di hari qiyamat ada bersama generasi awal dari golongan para Nabi, dan kelak dia berada ditempat-tempat keluhuran”. intaha

dikutip dan diadaptasi dari kitab I'anah ath-Thalibin page III/414

ومن قرأ مولد الرسول (ص) على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا وخلط تلك الدراهم مع دراهم أخر وقعت فيها البركة ولا يفتقر صاحبها ولا تفرغ يده ببركة مولد الرسول (ص(

Barang siapa dengan ikhlas bergegas menghadiri maulid Nabi SAW yang didalamnya ada dibacakan sirah nabawiyah (sejarah perjalanan Nabi SAW), di sana dia sengaja membawa UANG, setelah itu, uang tersebut kemudian dibawa pulang dan dicampur dengan UANG yang ada di rumah, maka UANG tersebut akan diberkati, pelakunya -insya Allah- tidak akan jatuh miskin, dan -sampai kapan pun- ditangannya takkan bisa sepi dari UANG, semua itu karena keberkahan ritual Maulid Nabi SAW. intaha

قال السيّد جعفر البرزنجي : فطوبى لمن كان تعظيمه صلى الله عليه وسلم غاية مرامه ومرماه

Sayid Ja’far Al-Barzanji menyimpulkan : Maka berbahagialah orang-orang yang bergegas menghadiri ritual maulid Nabi SAW dengan mengagung-agungkan kelahirannya yang kebahagiaan itu berada dipuncak kebahagiaan. intaha

وقال الامام اليافعي اليمنى : من جمع لمولد النبي (ص) إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءة مولد الرسول بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم.

Imam Al-Yafi’ie al-Yamani berkata : Barang siapa mengumpulkan sanak saudaranya demi menghormati Maulid nabi SAW, lalu menyiapkan hidangan setelahnya, menghiasi tempat-tempat, dia berusaha berbuat baik di sana, lalu hal itu menjadi faktor -bagi orang lain tertarik untuk- kembali membuka, membaca-baca dan mentelaah sirah Nabi SAW, maka kelak dia dibangkitkan bersama golongan Shodiqin, Syuhada, para sholihin, dan kelak dia berada di surga Na’iem. intaha