Refleksi politik pragmatis di negri Republik Dagelan

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiiem

Kira-kira begini jalan ceritanya ; “Naikan harga gas setinggi-tingginya tanpa alasan yang jelas, trus berlagak jadi pahlawan dengan menurunkannya sedikit, dan berharapan supaya rakyat akan senang n elektabilitas naik” … maklumlah gan mau pemilu !!, -mendadak pada lebay ya politisi senayan-“. demikian tulis seorang temen di FB “Waib Wong”.

klo aq sih, mendingan nyanyi aja dech, 
bodoh amat dengan suasana politik skrg, 
toh udah ada sendiri qok yang mikirin,. hehe :

Terlalu sadis caramu

menjadikan diriku

pelampiasan cintamu

agar dia kembali, pdmu

tanpa perduli sakitnya aku

kiranya pas sekali jika lirik ini saya ekspose tuk sebagai mewakili ekspresi kegundahan dan kegelisahan hati kami "sebagian besar rakyat Indonesia" akan kenaikan GAS-Elpiji non subsidi 12 KG ,. "Sadis by Citra Scholastika”. begitulah judul lagu ini.

Hanya demi mendongkrak suara partai n popularitasnya di kancah percaturan politik nasionnal, sadis nian caramu hingga kami "rakyat kecil" ini yang harus menanggungnya demi tercapainya ide konyol dan permainan kalian yang tak bermutu ,. “Sadis n sakiiittt hati ini pak !!” begitu pragmatisnya ternyata trik-trik politik yang kalian mainkan,.hiks

“Huh,. Murahan !!” gerutuku dalam hati, hingga kalian bersibuk-sibuk ria, berkoar-koar ke mana-mana publikasikan hal itu mpe layar televisi terhiasi penuh oleh muka-muka familiar kalian, media jejaring sosial seperti facebook pun tak ayal kalian jadikan sasaran empuk tuk publikasi gratis demi suksesnya cita-cita kotor kalian, tak sampe disitu, kalian pun berkicau dengan suara merdunya via twitter bergaya lebay dengan “PD”nya, n tak tau maluuu ,.

ahHahayy,. sungguh lucu tingkah para politisi kita ini, benar kata Gusdur bahwa kalian tak ubahnya seperti anak-anak TK, di kira itu hal yang wajar apaa, dan kami yang di arus bawah, kalian kira tak ngerti apaa akan kekonyolan kalian ?,. “Waw, salah besar itu pak !!”, kami ini cukup cerdas lho pak, wahai bapak-bapak yang terhormat, saya tulis ini ya justru karena kami ini paham betul akan kekonyolan n kong kalikong yang bapak perankan itu, hehe ,.

inilah representatif dari sedikit banyak jeritan kami, rakyat Indonesia sekarang ini yang sering kalian abaikan hak-haknya itu ., ngertiii bapaakkkk ?!.

Cuma bisa berdoa : “ya Allah ,. beri hamba UANG !!”., amiien