Ketika Suatu Urusan di Serahkan Kepada Yang Bukan Ahlinya

بسم الله الرحمن الرحيم

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " إذا ضُيعت الأمانة فانتظر الساعة " ، قال -من أصحابه رضي الله عنهم- : " كيف إضاعتها يا رسول الله ؟ ", قال صلّى الله عليه وسلّم : " إذا أسند الأمر إلى غير أهله فانتظر الساعة ". إنتهى

Bersabda Rasulullah SAW : "MANAKALA AMANAH ITU DISIA-SIAKAN, MAKA TUNGGULAH AS-SA'AH (KERUSAKAN)", lalu para sahabat menanyakan perihal penyia-nyian itu : 
"BAGAIMANA PENYIA-NYIAAN ITU BISA TERJADI, WAHAI RASUL ?!", Rasulullah SAW menjawab : "APABILA SUATU URUSAN DISERAHKAN KEPADA YANG BUKAN AHLINYA, MAKA TUNGGU SAJA KERUSAKAN/KEBINASAAN ITU NISCAYA AKAN TERJADI". intaha

Demikian hadits sahih.


قد أمر الشارع بحفظ الأمانة وأدائها ، وذم الخيانة ، وحذر منها في نصوص كثيرة منها :
‌أ- قال تعالى ( إن الله يأمركم أن تؤدوا الأمانات إلى أهلها ) ـ
 
ذكر ابن كثير(رحمه الله تعالى) أنها عامة في جميع الأمانات الواجبة على الإنسان، وهي نوعان

1- حقوق الله تعالى من صلاة وصيام وغيرهما 
 2- حقوق العباد كالودائع وغيرها

Allah swt (Syarie') telah menyerukan kita untuk senantiasa menjaga AMANAH dengan menjalaninya secara baik, AMANAH itu lawan dari KHIYANAH, ada banyak nash yang memperingatkan soal pentingnya berlaku AMANAH bagi setiap manusia

antara lain sebagaimana Firman Allah swt : "SESUNGGUHNYA ALLAH MENYERUKAN KAMU UNTUK SENANTIASA MELAKSANAKAN AMANAH KEPADA AHLINYA". intaha

Ibnu Katsier rahimahullah dalam tafsirnya seketika menafsirkan ayat ini, mengulas : Bahwa ayat itu berlaku secara umum untuk segala sesuatu yang bersifat AMANAH yang wajib dilakukan oleh setiap manusia, ia itu ada dua macam :

(1). Memenuhi hak-hak Allah SWT seperti menjaga Sholat, Puasa dan kewajiban-kewajiban lainnya

(2). Memenuhi hak-hak manusia seperti menjaga titipan dan lain-lain