Rabu, 20 November 2013

Dalil-dalil Tabur Bunga di Atas Makbaroh (Pekuburan)


بسم الله الرحمن الرحيم

Tabur bunga di atas kuburan yang telah lumrah sebagai kebiasaan yang di lakukan oleh sebagian masyarakat muslim nusantara, ternyata ada dalilnya ... ialah sebagai berikut

Di dalam sahih Bukhori, ada di sebutkan :

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال مر رسول الله صلى الله عليه وسلم على قبرين فقال انهما ليعذبان وما يعذبان فى كبير ثم قال بلى أما احدهما فكان يسعى بالنميمة وأما احدهما فكان لايستتر من بوله ثم أخذ رطبا فكسره باثنتين ثم غرز كل واحد منهما على قبر ثم قال لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا

Di riwayatkan dari Ibnu ‘Abbas RA, beliau berkata : Dulu Rosululloh Saw melewati dua kuburan. Lalu beliau bersabda "Sungguh dua orang ini sedang di siksa, kedua orang ini tidak di siksa karna perbuatan besar". Kemudian beliau bersabda "Iya, adapun salah satunya dia seorang yang berusaha mengadu domba, dan satunya lagi dia tidak menutupi dirinya dari kencingnya". Kemudian beliau mengambil kayu yang masih basah (hidup) lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya ke tiap tiap dua kuburan itu. Beliau bersabda : “Mudah mudahan kedua orang ini di ringankan (siksanya) selama dua kayu itu tidak mongering”. (H.Bukhori. Hadits ke: 1289)

Al imam Ibnu Daqiq al ‘Ied mengomentari hadits ini di dalam kitabnya :

وقوله صلى الله عليه وسلم لعله يخفف عنهما ما لم ييبسا إلى ان النبات يسبح دائما رطبا فإذا حصل التسبيح بحضرة الميت حصلت له بركته فلهذا اختص بحالة الرطوبة
السادس أخذ بعض العلماء من هذا ان الميت ينتفع بقراءة القرآن على قبره من حيث ان المعنى الذي ذكرناه فى التخفيف عن صاحبي القبر هو تسبيح النبات ما دام رطبا فقراءة القرآن من الانسان أولى بذلك

Sabda nabi" Mudah mudahan kedua orang ini di ringankan (siksanya) selama dua kayu itu tidak mengering" itu menunjukkan bahwasannya tumbuh tumbuhan selama masih basah itu bertasbih. Maka apabila tasbih itu di baca di dekat mayyit maka dia akan mendapatkan barokah tasbih itu. Oleh karna itu tumbuh tumbuhan tersebut di khususkan saat basah saja.

Keenam: sebagian ulama mengambil kesimpulan dari adanya hadits ini, bahwasannya mayyit itu dapat memperoleh manfaat dari pembacaan al Qur'an di atas kuburannya. Ini dengan memandang bahwa apa yang telah saya sebutkan di muka tentang Di ringankannya siksaan dari pemilik dua kuburan tersebut, di sebabkan bertasbihnya tumbuh tumbuhan yang masih basah itu. Maka pembacaan Al Qur'an yang di lakukan manusia itu lebih utama dari tasbihnya tumbuhan tersebut (dalam meringankan mayyit).
(Ibnu daqiq al ied. Ihkamul ahkam: 1/47-48)

Syekh Ibrahim al Bajuri mengatakan :

ويندب وضع نحو الجريد الأخضر والريحان على القبر كما جرت به العادة لأنه يستغفر للميت ما دام رطبا

Di sunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau dan bunga di atas kuburan sebagaimana adat yang telah berlaku. Karna bunga itu memintakan ampun kepada mayyit selama masih basah. (Hasyiyatul bajuri: 1/255)

Hasza ,. wAllahu A'lamu Bish-Showaab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar