بسم الله الرحمن الرحيم
Tabur bunga di atas kuburan yang telah lumrah sebagai
kebiasaan yang di lakukan oleh sebagian masyarakat muslim nusantara, ternyata
ada dalilnya ... ialah sebagai berikut
Di dalam sahih Bukhori, ada di sebutkan :
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال مر
رسول الله صلى الله عليه وسلم على قبرين فقال انهما ليعذبان وما يعذبان فى كبير ثم
قال بلى أما احدهما فكان يسعى بالنميمة وأما احدهما فكان لايستتر من بوله ثم أخذ
رطبا فكسره باثنتين ثم غرز كل واحد منهما على قبر ثم قال لعله يخفف عنهما ما لم
ييبسا
Di riwayatkan dari Ibnu ‘Abbas RA, beliau berkata : Dulu
Rosululloh Saw melewati dua kuburan. Lalu beliau bersabda "Sungguh
dua orang ini sedang di siksa, kedua orang ini tidak di siksa karna perbuatan
besar". Kemudian beliau bersabda "Iya, adapun salah
satunya dia seorang yang berusaha mengadu domba, dan satunya lagi dia tidak
menutupi dirinya dari kencingnya". Kemudian beliau mengambil kayu
yang masih basah (hidup) lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian kemudian
menancapkannya ke tiap tiap dua kuburan itu. Beliau bersabda : “Mudah
mudahan kedua orang ini di ringankan (siksanya) selama dua kayu itu tidak mongering”.
(H.Bukhori. Hadits ke: 1289)
وقوله صلى الله عليه وسلم لعله يخفف
عنهما ما لم ييبسا إلى ان النبات يسبح دائما رطبا فإذا حصل التسبيح بحضرة الميت
حصلت له بركته فلهذا اختص بحالة الرطوبة
السادس أخذ بعض العلماء من هذا ان
الميت ينتفع بقراءة القرآن على قبره من حيث ان المعنى الذي ذكرناه فى التخفيف عن
صاحبي القبر هو تسبيح النبات ما دام رطبا فقراءة القرآن من الانسان أولى بذلك
Sabda nabi" Mudah mudahan kedua orang ini di ringankan
(siksanya) selama dua kayu itu tidak mengering" itu menunjukkan
bahwasannya tumbuh tumbuhan selama masih basah itu bertasbih. Maka apabila
tasbih itu di baca di dekat mayyit maka dia akan mendapatkan barokah tasbih
itu. Oleh karna itu tumbuh tumbuhan tersebut di khususkan saat basah saja.
Keenam: sebagian
ulama mengambil kesimpulan dari adanya hadits ini, bahwasannya mayyit itu dapat
memperoleh manfaat dari pembacaan al Qur'an di atas kuburannya. Ini dengan memandang
bahwa apa yang telah saya sebutkan di muka tentang Di ringankannya siksaan dari
pemilik dua kuburan tersebut, di sebabkan bertasbihnya tumbuh tumbuhan yang
masih basah itu. Maka pembacaan Al Qur'an yang di lakukan manusia itu lebih
utama dari tasbihnya tumbuhan tersebut (dalam meringankan mayyit).
(Ibnu daqiq al ied. Ihkamul ahkam: 1/47-48)
Syekh Ibrahim al Bajuri mengatakan :
ويندب وضع نحو الجريد الأخضر والريحان
على القبر كما جرت به العادة لأنه يستغفر للميت ما دام رطبا
Di
sunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau dan bunga di atas kuburan
sebagaimana adat yang telah berlaku. Karna bunga itu memintakan ampun kepada
mayyit selama masih basah. (Hasyiyatul bajuri: 1/255)
Hasza ,. wAllahu A'lamu Bish-Showaab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar